
SURABAYA, Barometerjatim.com Di tengah kondisinya yang belum sembuh total dari sakit demam berdarah, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan tetap akan menghadiri panggilan Bawaslu DKI Jakarta.
Baca juga: Akademisi UINSA Sebut Bawaslu Ceroboh Anulir Putusan KPU, Rektor: Dia Bukan Dosen Kami!
"Kalau tidak hadir, nanti dianggap kita takut, karena (kita) pasti tidak salah saudara-saudara. Pasti tidak salah!" kata politikus yang akrab disapa Zulhas tersebut, saat menghadiri Forum Pikiran, Akal, dan Nalar yang digelar PAN sekaligus Roadshow Polmark Indonesia di Surabaya, Selasa (5/3/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut Founder dan CEO Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah; Deputi CEO Polmark Indonesia, Sandrina Malakiano; serta Pengamat Politik, Rocky Gerung.
Zulhas menambahkan, "Yang melaporkan cemburu saja! Khawatir 02 (Prabowo-Sandiaga) menang, khawatir PAN menjadi partai yang besar. Karena itu, kekhawatiran-kekhawatiran itu marilah kita buktikan, bahwa itu memang akan terjadi."
Sebelumnya, 26 Februari 2019, Zulhas dilaporkan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf wilayah DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi lantaran Zulhas sebagai ketua MPR RI dinilai melanggar aturan kampanye dalam acara Munajat 212 yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI.
Menurut Prasetyo, acaranya tidak salah. Namun yang keliru ada pejabat negara yang disebutnya mengerti aturan undang-undang, berorasi di acara tersebut untuk mengajak memilih pasangan Capres nomor 02.
Seharusnya, lanjut kader PDIP tersebut, pejabat negara memberikan kedamaian di tengah-tengah acara keagamaan, bukan orasi dukungan terhadap pasangan calon presiden.
Baca juga: Kemendagri Wanti-wanti soal Informasi Hoaks Jelang Pemilu: Bisa Timbulkan Gesekan dan Memecah Belah!
"Kan itu mengajak, ada seruanlah! Persatuan nomor satu, presiden? Dua dan kosong dua. Nah ini yang sekarang saya laporkan," kata pria yang juga ketua DPRD DKI Jakarta itu.
ยป Baca Berita Terkait Zulkifli Hasan, Pilpres 2019, PAN
Editor : Redaksi