
SURABAYA, Barometerjatim.com Beginilah cara Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam membangun Jawa Timur. Tak hanya mengejar kesejahteraan dan keberhasilan di berbagai bidang, tapi juga keberkahan.
Baca juga: Orang Miskin di Pamekasan Masih 123,46 Ribu, Khofifah Gelontorkan Bansos Rp 6,37 M!
Salah satunya ditunjukkan Khofifah saat siswa Jatim melakoni Ujian Nasional Berstandar Nasional Berbasis Komputer dan Smartphone (USBN-BKS). Agar mereka meraih keberhasilan, Khofifah turut men-support dengan melakukan puasa selama ujian berlangsung, 4-7 Maret 2019.
Mantan Menteri Sosial itu mengawalinya dengan menggelar shalat hajat berjama'ah, dilanjut sahur dan shalat subuh berjamaah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (4/3/2019).
Munajat juga diikuti Wagub Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Heru Tjahjono, pimpinan OPD di lingkungan Setdaprov, para pejabat eselon di lingkungan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, para kepala sekolah serta pimpinan berbagai lembaga pendidikan di Jatim.
Khofifah menuturkan, shalat hajat berjamaah dan sahur bersama ini digelar agar Allah Swt memberi para siswa ketenangan, fokus, dan penuh konsentrasi saat mengerjakan soal ujian sehingga lulus dengan nilai memuaskan.
"Ini inisiasinya dimulai saat berlangsungnya doa bersama di Kampus C Unair beberapa waktu lalu. Pada saat acara doa bersama, banyak anak-anak yang minta didoakan agar bisa lulus dengan nilai yang bagus dan bisa diterima di perguruan tinggi pilihan," jelasnya.
Baca juga: Khofifah Janjikan PAD Rp 150 Miliar dari BPR Jatim, Komisi C: Bisnis Harus Rasional!
Implementasi Jatim Berkah

Rupanya, lanjut Khofifah, masih banyak siswa yang mengaku gelisah dengan berbagai alasan. Sebagai bentuk dukungan spiritual dan psikologis pemerintah, maka diselenggarakan shalat hajat berjamaah dan puasa bersama sebagai bagian dari ikhtiar penguatan psikologis siswa.
Baca juga: Minta Suntikan Modal Rp 500 M, Komisi C Bakal 'Kuliti' Rencana Bisnis BPR Jatim!
Selain itu, tegas Khofifah, kegiatan ini juga wujud dari salah satu program di Nawa Bhakti Satya yaitu Jatim Berkah. Dengan berpuasa dan berdoa, diharapkan anak-anak mengharapkan ilmu yang berkah dan manfaat.
"Dengan demikian, ada progres setiap harinya untuk menjadi lebih baik, begitu seterusnya," kata gubernur yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.
» Baca Berita Terkait Khofifah, USBN-BKS
Editor : Redaksi