Hasan Aminuddin Gulirkan Lima Kandidat Ketum PBNU

barometerjatim.com

Para kandidat! (Dari kiri) As'ad Ali, M Nuh, Mahfud MD, Nusron Wahid, Saifullah Yusuf. | Foto: IstPara kandidat! (Dari kiri) As'ad Ali, M Nuh, Mahfud MD, Nusron Wahid, Saifullah Yusuf. | Foto: Ist
Para kandidat! (Dari kiri) As'ad Ali, M Nuh, Mahfud MD, Nusron Wahid, Saifullah Yusuf. | Foto: Ist

SURABAYA, Barometerjatim.com Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) masih 18 bulan lagi, Agustus 2020. Meski demikian, sejumlah kandidat ketua tanfidziyah (ketua umum/ketum) PBNU mulai digulirkan.

Baca juga: Daftar Pilkada Lamongan, Ghofur-Firosya Diantar Politikus Parpol Pendukung Yuhronur-Dirham!

Hal ini seiring dengan penegasan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj yang tak lagi mencalonkan menjadi ketum untuk kali ketiga, saat memberikan taushiyah Maulidurrasul pada Harlah ke-73 Muslimat NU di Gelora Bung Karno (GBK), 27 Januari 2018.

"Tahun 2020 Muktamar NU saya tidak akan mencalonkan diri, silakan yang lain. Siapa pun, saya tidak punya calon. Siapa pun kader NU mencalonkan diri untuk menjadi ketua umum, monggo (silakan)," katanya.

Adalah A'wan dan Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan, Hasan Aminuddin yang menggulirkan ada lima tokoh yang dinilai layak menjadi ketua umum PBNU pasca kepemimpinan Said Aqil.

"Ya, banyak orang, generasi NU ini, baik yang di kultur maupun struktur. Yang jelas saya punya banyak kandidat, banyak figur," kata Hasan usai menghadiri Konsolidasi Caleg dan Kader Partai Nasdem Jatim di Kantor Bappilu DPW Nasdem Jatim, Jalan Arjuno, Surabaya, Sabtu (9/2/2019).

Siapa saja mereka? Mantan bupati Probolinggo dua periode itu menyebut lima nama. Pertama, mantan Wakil Ketua Umum PBNU, KH As'ad Said Ali. Kedua, mantan Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh.

"Ketiga, Pak Mahfud MD. Keempat, Pak Saifullah Yusuf. Kelima, kalau generasi muda, karena saya menginginkan anak muda harus kita tampilkan, ada Nusron Wahid," paparnya.

Namun saat ditanya dari kelima nama tersebut siapa yang paling cocok untuk menggantikan Said Aqil, tokoh NU yang juga politikus Partai Nasdem itu masih enggan memilih. "Ya kelima-limanya biar bergulir dulu ya," katanya.

Baca juga: Anies Pamer Tutup Tempat 'Lawannya Masjid' saat Pimpin DKI: Hanya dengan Selembar Kertas dan Satu Tanda Tangan!

Ketum Tak Harus Kiai

Hasan Aminuddin, banyak tokoh NU yang layak dicalonkan sebagai Ketum PBNU. | Foto: Barometerjatim.com/roy hsHasan Aminuddin, banyak tokoh NU yang layak dicalonkan sebagai Ketum PBNU. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs
Hasan Aminuddin, banyak tokoh NU yang layak dicalonkan sebagai Ketum PBNU. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs

Di sisi lain, Hasan juga setuju dengan wacana Ketum PBNU tidak harus dari kalangan kiai, seperti yang dilontarkan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim, KH Agoes Ali Mashuri (Gus Ali), 11 Oktober 2018.

"Saya sangat sependapat dengan apa yang disampikan Gus Ali. Tidak harus pintar baca kitab kuning kok tanfidziyah itu," katanya.

Tapi ketua tanfidziyah, lanjut Hasan, dibutuhkan untuk menjadi manajer yang mampu menerjemahkan hasil keputusan para rais.

Baca juga: Siap Habis-habisan Menangkan Anies-Cak Imin, Kiai Nderesmo Surabaya Deklarasi Tim Aswaja

"Itu sebenarnya yang idial, tidak harus mampu membaca kitab kuning, bisa bahtsul masail, karena tanfidziyah itu pelaksana tugas dari seluruh keputusan para rais," ucapnya.

Apakah wacana itu berkaca dari sukses KH Hasyim Asy'ari menggandeng Hasan Gipo yang berlatar belakang pengusaha? "Ya, sebagaimana Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari," tegasnya.

ยป Baca Berita Terkait Nahdlatul Ulama

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru