Jaga Aswaja Ya Pilih Jokowi-Maruf, Khofifah: Ojo Tolah Toleh

barometerjatim.com

Ibu-ibu berebut foto dengan Khofifah saat acara di GOR Sidoarjo. | Foto: Barometerjatim.com/roy hsIbu-ibu berebut foto dengan Khofifah saat acara di GOR Sidoarjo. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs
Ibu-ibu berebut foto dengan Khofifah saat acara di GOR Sidoarjo. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs

SIDOARJO, Barometerjatim.com Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa menuturkan, dirinya tak perlu menginstruksikan warganya agar memilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Orang Miskin di Pamekasan Masih 123,46 Ribu, Khofifah Gelontorkan Bansos Rp 6,37 M!

Perempuan yang juga gubernur Jatim terpilih 2019-2024 itu meyakini, keputusannya berada di pihak paslon nomor satu, cukup menjadi top referral (rujukan utama) bagi warga Muslimat NU soal pilihan di Pilpres 2019.

"Mana kita mau menginstruksikan," kata Khofifah usai menghadiri Silaturahim dan Konsolidasi Relawan Kiai Santri untuk Pemenangan Caleg DPR RI, M Habiburrohman (Gus Habib) dari PPP yang dihadiri 7.000-an relawan di GOR Delta Sidoarjo, Rabu (30/1).

"Ini kan sebetulnya mereka akan melihat, insyaallah lho ya, pimpinannya dan menjadikan top referral: Oh Bu Khofifah ke Pak Jokowi, ya berarti (mereka) ke Pak Jokowi," sambungnya.

"Kenapa ke Pak Jokowi? Ya karena di situ ada Kiai Ma'ruf, (mantan) rais aam (PBNU). Simple, sangat simpel! Itu lho ada rais aam. Katanya mau jaga Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah). Kalau jaga Aswaja, ada rais aam, ojo tolah toleh (Jangan tengok sana sini)," tambahnya.

Saat ditanya, apakah suara Jokowi-Ma'ruf sudah aman di Jatim sehingga sering 'ditinggal' ke berbagai wilayah di Tanah Air, bahkan luar negeri, untuk deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), Khofifah menjelaskan kalau jaringannya bukan hanya di Muslimat NU dan Jatim.

"Pasti teman-teman saya bukan hanya Muslimat NU, tapi berbagai elemen, tidak hanya Jatim. Jadi mereka ingin saya bersapa dengan mereka," ucapnya.

Baca juga: Khofifah Janjikan PAD Rp 150 Miliar dari BPR Jatim, Komisi C: Bisnis Harus Rasional!

Khofifah juga menegaskan akan memaksimalkan penyapaan untuk menyisir dan menyeser suara untuk Jokowi-Ma'ruf, sebelum dirinya dilantik menjadi gubernur Jatim periode 2019-2024.

"Kalau setelah pelatikan sampeyan (wartawan) pasti nyari saya hari ini Bu Khofifah di desa mana, Probolinggo, Lumajang, apa Pacitan. Lain kan (sebelum dan sesudah dilantik menjadi gubernur)," ucapnya.

Belum Pejabat Negara

Soal hasil penyapaan yang dilakukannya bersama JKSN keliling Indonesia dan banyak negara, Khofifah berharap apa yang dilakukan mudah-mudahan berseiring dengan proses membangun demokrasi yang berkualitas dan bermartabat.

"Saya menjadi bagian dari JKSN. Kalau sebelum dilantik berarti Khofifah bukan pejabat negara," tegasnya.

Baca juga: Minta Suntikan Modal Rp 500 M, Komisi C Bakal 'Kuliti' Rencana Bisnis BPR Jatim!

Selain itu, Khofifah juga berseiring dengan relawan lainnya, terutama dalam koordinasi JKSN. "Kita memang mendukung semaksimal mungkin, bagaimana Pak Jokowi melanjutkan berbagai sukses pembangunan yang sudah dicapai di periode sekarang," katanya.

Berapa persen target kemenangan di Jatim? "Lho, kalau yang begitu TKD (Tim Kampanye Daerah) rek. Kalau tugas saya pokoknya mengajak masyarakat sambil melakukan penetrasi hoax-hoax, maupun berita-berita  ujaran kebencian," pungkasnya.

ยป Baca Berita Terkait Khofifah, Pilpres 2019

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru