Khofifah Sudah Punya Jago di Pilwali Surabaya, Siapa Dia

barometerjatim.com

Arie Kusuma (kiri) dan Gus Hans, dua sosok muda di lingkaran Khofifah. | Foto: Barometerjatim.com/abdillah hrArie Kusuma (kiri) dan Gus Hans, dua sosok muda di lingkaran Khofifah. | Foto: Barometerjatim.com/abdillah hr
Arie Kusuma (kiri) dan Gus Hans, dua sosok muda di lingkaran Khofifah. | Foto: Barometerjatim.com/abdillah hr

SURABAYA, Barometerjatim.com Memasuki 2019, kandidat calon wali kota Surabaya pasca Tri Rismaharini kian gencar bermunculan. Terutama dari kalangan muda. Baik yang dimunculkan tokoh partai politik, maupun dorongan dari elemen masyarakat.

Baca juga: Orang Miskin di Pamekasan Masih 123,46 Ribu, Khofifah Gelontorkan Bansos Rp 6,37 M!

Satu hal yang ditunggu: Siapa jago yang akan didukung Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa. Sebab, sejumlah pengamat politik menyebut Pilwali Surabaya 2020 bakal sangat dipengaruhi faktor perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.

Pertimbangannya, selain pemenang Pilgub Jatim 2018 dengan selisih persentase signifikan, 7,1 persen, Khofifah memiliki basis sosial cukup kuat, yakni soliditas dan loyalitas warga Muslimat NU terhadap ketua umumnya serta sebagian besar pemilih dari Nahdliyin.

Terbukti, Khofifah sukses menjungkalkan jago PDIP, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di Kota Pahlawan yang selama ini dikenal sebagai 'kandang banteng'. Bahkan, secara khusus, pengamat politik asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman meminta agar PDIP memikirkan pengaruh Khofifah.

Lantas, siapa jagonya Khofifah? Mantan Menteri Sosial itu masih enggan berkomentar karena belum 'subuh', alias masih terlalu dini -- bahkan belum pagi -- untuk membicarakan dukungan di Pilwali Surabaya, lebih-lebih menyiapkan calon yang akan didukung.

Namun orang dekat Khofifah, KH Muhammad Roziqi menuturkan, sebenarnya Khofifah sudah mempunyai beberapa kandidat kuat tapi masih disimpan. "Sudah ada, masih disimpan. Belum waktunya dikeluarkan," katanya pada Barometerjatim.com, Minggu (5/1).

Mantan ketua Tim Kampanye Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018 itu juga memberi sinyal, kalau jago yang akan didukung Khofifah dari kalangan muda.

"Beliau kan sudah menyampaikan belum subuh. Tapi menurut saya pribadi, Surabaya perlu dipimpin generasi muda yang punya wawasan jauh ke depan. Punya kecerdasan, serta punya akses untuk menyejahterakan masyarakat," katanya.

Saat dipertegas, apakah itu berarti jago yang akan didukung Khofifah dari kalangan muda, Kiai Roziqi enggan memberi jawaban pasti. "Kemungkinan seperti itu, tapi saya belum tahu persis," elaknya.

Apakah jago dari kalangan muda itu ikut mendampingi Khofifah selama berproses di Pilgub Jatim 2018? "Wah ini lama-lama kok... mengarah," sergahnya sambil tersenyum. "Bisa iya, bisa tidak," sambungnya, lagi-lagi sambil tersenyum.

Baca juga: Khofifah Janjikan PAD Rp 150 Miliar dari BPR Jatim, Komisi C: Bisnis Harus Rasional!

Kiai Roziqi yang juga ketua umum Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) menambahkan, kandidat yang akan didukung Khofifah masih akan dibicarakan dengan banyak pihak agar mampu membawa Surabaya ke depan jauh lebih bagus. Tidak hanya fisiknya saja, tapi juga pembangunan dari sisi religi perlu diperhatian.

Jadi selama ini Surabaya masih kurang religius? "Ya sudah cukup, tapi masih perlu diperhatikan lebih jauh lagi. Kan banyak tokoh di Surabaya yang perlu diajak ngomong bareng-barang soal itu," tandasnya.

Dua Sosok Potensial

Merujuk sinyal yang diletupkan Roziqi, setidaknya ada dua sosok dari kalangan muda potensial yang selama ini mendampingi Khofifah. Yakni KH Zahrul Azhar Asad alias Gus Hans dan Dwi Ariady Kusuma. Keduanya juga berperan penting dalam men-support Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018.

Gus Hans, misalnya. Sebagai Jubir, kiai muda pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang itu menjadi garda terdepan dalam menjembatani komunikasi Khofifah-Emil dengan berbagai pihak. Termasuk 'pasang badan' dalam menangkal setiap serangan statement kubu pasangan lawan.

Baca juga: Minta Suntikan Modal Rp 500 M, Komisi C Bakal 'Kuliti' Rencana Bisnis BPR Jatim!

Selain itu, dia tercatat sebagai politikus Partai Golkar dan masuk struktur pengurus DPD Partai Golkar Jatim, serta mantan ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PWNU Jatim. Saat ini Gus Hans juga dipercaya menjadi Sekjen JKSN, elemen pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 yang kelahirannya dibidani Khofifah.

Begitu pula Dwi Ariady Kusuma atau lebih akrab dengan nama Arie Kusuma, bukan orang baru di ring satu Khofifah. Dia bahkan sudah ikut 'bergelut' sejak Pilgub Jatim 2008. Pun saat Khofifah menjabat Menteri Sosial, Arie dipercaya sebagai staf khusus (Stafsus).

Di Pilgub Jatim 2018, peran Arie juga terbilang besar dalam men-support Khofifah. Alumnus Unair itu merupakan ketua Sekber Relawan Khofifah-Emil, yang menggerakkan dan bertanggung jawab atas 48 lebih kelompok relawan. Arie yang lebih banyak bergerak dalam senyap, saat ini juga turut berkiprah di JKSN.

Nah, apakah dua sosok muda ini termasuk yang dijagokan Khofifah di Pilwali Surabaya 2020? Sekali lagi Kiai Roziqi masih memilih bertaka-teki. "Bu Khofifah kan bilang belum subuh. Nanti kalau ba'da subuh mungkin akan terlihat," pungkasnya.

ยป Baca Berita Terkait Khofifah, Pilwali Surabaya

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru