
KEDIRI, Barometerjatim.com Berseteru, lalu bersatu! Ya, pendukung Khofifah-Emil Dardak dan Gus Ipul-Puti Guntur yang berseteru hebat di Pilgub Jatim 2018, kini bersatu di Pilpres 2019 untuk mendukung dan memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca juga: Orang Miskin di Pamekasan Masih 123,46 Ribu, Khofifah Gelontorkan Bansos Rp 6,37 M!
Sinergitas dua pendukung ini bahkan diyakini Ketua Dewan Pengarah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), Khofifah Indar Parawansa bakal melahirkan kekuatan hebat untuk mendatangkan kemenangan signifikan bagi Jokowi-Ma'ruf di Jatim.
"Jadi kalau di Pilgub kita dapat 53,55 persen, ini akan ada tambahan sangat signifikan pada perolehan suara Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," kata Khofifah usai deklarasi JKSN se-eks Keresidenan Kediri di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Sabtu (29/12).
"Saya sampaikan itu, karena resonansinya (gaung dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf) ini sebetulnya ada sinergitas antara yang dulu berseiring dengan Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Mbak Puti," sambungnya.
Perempuan yang juga gebernur Jatim terpilih tersebut mungkin tak berlebihan. Merujuk hasil survei The Initiative Institute periode 10-18 Oktober 2018, pemilih Gus Ipul-Puti sebanyak 59 persen memilih Jokowi-Ma'ruf, 21 persen memilih Prabowo-Sandiaga, dan 20 persen lainnya ragu-ragu.
Sedangkan pemilih Khofifah-Emil lebih mantap lagi yang memiliki Jokowi-Ma'ruf yakni 61,80 persen, 20 persen memilih Prabowo-Sandiaga dan 18,80 sisanya ragu-ragu.
Karena itu, menurut Khofifah, deklarasi JKSN se-eks Keresidenan Kediri ini -- juga di wilayah lain, termasuk di luar negeri -- sebenarnya bagian dari menabuh genderang untuk membangun semangat dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau sering disiram, insyaallah semangat itu akan tumbuh subur. Kebetulan di eks Keresidenan Kediri, dulu (Pilpres 2014) perolehan Pak Jokowi terbanyak se-Jatim. Mudah-mudahan akan memberikan resonansi kepada kabupaten dan kota lain di Jatim," paparnya.
Baca juga: Khofifah Janjikan PAD Rp 150 Miliar dari BPR Jatim, Komisi C: Bisnis Harus Rasional!
Lumbung Suara Jokowi

Saat Pilpres 2014, perolehan suara Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) di eks Keresidenan Kediri -- meliputi Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung -- memang cukup signifikan.
Di Kabupaten Kediri, misalnya. Jokowi-JK menang dengan raihan 619.456 suara (67,78%), jauh di atas Prabowo-Hatta yang mendulang 294.429 suara (32,22%).
Di Kabupaten Blitar bahkan lebih telak lagi. Jokowi-JK meraih 488.724 suara (71,56%) dan Prabowo-Hatta hanya mendapat 194.251 suara (28,44%). Data dan fakta inilah yang membuat Khofifah, wajar jika menarget kemenangan signifikan.
Baca juga: Minta Suntikan Modal Rp 500 M, Komisi C Bakal 'Kuliti' Rencana Bisnis BPR Jatim!
Di sisi lain, terkait kampanye hitam yang masih banyak menyerang Nahdlatul Ulama (NU), perempuan yang juga Ketum PP Muslimat NU itu berharap agar semua pihak bisa menghormati proses demokrasi.
"Berilah hak pendewasaan berdemokrasi, dan cintai negeri ini dengan melakukan sesuatu yang konstruktif dan produktif," tandasnya.
- Kota Kediri
Prabowo-Hatta: 59.461 (37,17%)
Jokowi-JK: 100.492 (62,83%) - Kota Blitar
Prabowo-Hatta: 29.349 (34,96%)
Jokowi-JK: 54.599 (65,04%) - Kabupaten Kediri
Prabowo-Hatta: 294.429 (32,22%)
Jokowi-JK: 619.456 (67,78%) - Kabupaten Nganjuk
Prabowo-Hatta: 232.506 (38,15 persen)
Jokowi-JK: 376.899 (61,85 persen) - Kabupaten Blitar
Prabowo-Hatta: 194.251 (28,44%)
Jokowi-JK: 488.724 (71,56%) - Kabupaten Trenggalek
Prabowo-Hatta: 140.980 (34,49%)
Jokowi-JK: 267.772 (65,51%) - Kabupaten Tulungagung
Prabowo-Hatta: 210.972 (34,45%)
Jokowi-JK: 401.482 (65,55%)
ยป Baca Berita Terkait: Pilpres 2019, JKSN, Khofifah
Editor : Redaksi