HAUL MAJEMUK MASYAYIKH: KHR Ach Azaim Ibrahimy dalam Haul Majemuk Masyayikh Ponpes Salafiyah Syafiiyah yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Sabtu (3/2). | Foto: Ist
SITUBONDO, Barometerjatim.com Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, KHR Ach Azaim Ibrahimy menuturkan, Ponpes yang diasuhnya merupakan miniatur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, terdapat 13 ribu santri dari seluruh nusantara yang mondok di Ponpes yang berdiri pada 1914 itu.
Baca juga: Khofifah Temui Jokowi di Solo Usai Retret, Ada Maksud Politik?
Alhamdulillah kami diberi amanah untuk mendidik 13 ribu santri dari seluruh nusantara. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, ada santri dari negara-negara Asia Tenggara ikut belajar di sini, di antaranya dari Malaysia, Thailand dan Singapura, katanya.
Penuturan Kiai Azaim itu disampaikan saat Haul Majemuk Masyayikh Ponpes Salafiyah Syafiiyah yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (3/2).
Turut mendampingi presiden, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil; Staf Khusus Presiden, Diaz Hendropriyono; Sekretaris Militer Presiden, Marsda TNI Trisno Hendradi; Komandan Paspampres, Mayjen TNI (Mar) Suhartono; Gubernur Jatim, Soekarwo; Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin; serta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman.
Baca juga: Kejutan Prabowo Beri Hormat ke Khofifah, Isyarat Dini Bakal Dipinang di 2029?
Baca: Kiai Ahli Fiqih Ini Dukung Khofifah karena Lebih Amanah
Haul majemuk ini, lanjut Kiai Azaim, merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Tujuannya untuk memperingati dan meneruskan perjuangan para pendahulu, khususnya pendiri Ponpes, dalam bidang agama, pendidikan dan sosial kemasyarakatan.
Baca juga: Prabowo di Depan Muslimat NU: Saya Sebenarnya Tidak Terlalu Dekat dengan Ibu Khofifah!
Kita harus mengingat dan meneladani para pendahulu, yakni orang-orang sholeh yang telah wafat mendahului kita. Mereka selalu berjuang demi bangsa dan negara, baik itu sebelum, saat dan setelah kemerdekaan. Kami diberi amanat untuk meneruskan perjuangan dan pengabdian itu, paparnya.
Kiai Azaim juga memberi apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada salah satu tokoh dari Ponpes Salafiyah Syafiiyah, yakni KHR As'ad Syamsul Arifin pada 2016 lalu.
Editor : Redaksi