Petani Tuban Kebanjiran, LaNyalla: Menteri PU-BBWS Bengawan Solo Jangan Lamban!

Reporter : Roy Hasibuan
BELA PETANI: LaNyalla, jangan diamkan penderitaan petani di Tuban yang lahannya kebanjiran. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Jatim, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyoroti nasib petani di Kecamatan Plumpang dan Widang, Kabupaten Tuban, yang mengadukan nasibnya ke DPRD lantaran tidak bisa menanami lahan pertaniannya.

Hal itu terjadi, karena lebih dari 600 hektare lahan pertanian mereka menjadi langganan banjir luapan sungai avour yang tidak mampu menampung debit air setiap kali turun hujan.

Baca juga: Rp 2 T Diduga Diselewengkan, Jaka Jatim Desak Keras KPK Usut Hibah Gubernur di Biro Kesra!

Selain akibat pendangkalan, aliran air sungai avour juga terhambat akibat pembangunan proyek Waduk Jabung Ring Dyke (JRD) yang mangkrak.

“Ini penting untuk menjadi perhatian di tengah kerja keras Kementerian Pertanian untuk mengejar target swasembada beras. Apalagi Jatim sebagai salah satu lumbung padi nasional. Dan lebih dari itu, jangan kita diamkan penderitaan petani kita,” kata LaNyalla di Surabaya, Selasa (17/6/2025).

Dia pun meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk mereaksi sesuai tupoksi masing-masing.

Kementerian PU untuk penyelesaian proyek Waduk JRD yang berlokasi di perbatasan Tuban dan Lamongan, dan BBWS untuk pendangkalan dan penyempitan serta hambatan aliran sungai.

Baca juga: Kevin Harlens Kembali Nakhodai Sapma Pemuda Pancasila Surabaya, Ini Pesan LaNyalla!

“Instansi pemerintah pusat harus segera koordinasi dengan instansi di provinsi dan kabupaten setempat. Hal seperti ini butuh penanganan yang bersifat taktis, untuk jalan keluar sementara jangka pendek, dan penanganan yang strategis untuk jangka panjang, jangan lamban mengambil kebijakan,” tandasnya.

Karena itu, sebagai anggota DPD RI dari Dapil Jatim dirinya akan bersurat secara resmi ke Menteri PU dan Kepala BBWS Bengawan Solo dengan tembusan Gubernur Jatim dan Bupati Tuban. 

Seperti diberitakan, perwakilan petani dari Desa Klotok, Bandungrejo, Plandirejo, Sembungrejo, Kedungrejo, Kedungsoko, Kebomlati, Jatimulyo, Cangkring, dan Plumpang mengadukan nasibnya ke DPRD Tuban, pekan lalu. Mereka meminta agar dilakukan normalisasi sungai avour dan penyelesaian pembangunan Waduk JRD.{*}

Baca juga: 21 Tersangka Hibah Jatim Tak Kunjung Ditahan KPK, Kusnadi Sudah Siap Bongkar-bongkaran!

| Baca berita DPD RI. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru