BERSITEGANG DENGAN PETUGAS: Eddy Rumpoko usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Sabtu (16/9) malam. | Foto: Barometerjatim.com/ENEF MADURY
SURABAYA, Barometerjatim.com Sebelum dibawa KPK ke Jakarta, Eddy Rumpoko sempat bersitegang dengan petugas karena merasa dibatasi saat memberikan keterangan pada awak media, usai Eddy menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Sabtu (16/9) malam.
Baca juga: Gagal Bakar Ban, Demo Desak KPK Bongkar Hibah Gubernur Jatim Nyaris Ricuh!
Dalam keterangannya, Eddy bahkan mengaku bingung dengan penangkapan yang dilakukan KPK sekaligus mempertanyakan uang hasil OTT. "Katanya OTT, lha uangnya saya enggak tahu, nerima juga enggak tahu," tandas wali kota Batu dua periode itu.
Baru saja sampai pada keterangan itu, petugas KPK lalu memaksa politikus PDIP tersebut masuk ke dalam bus. Situasi inilah yang membuat Eddy bersitegang dengan petugas karena masih ingin memberikan keterangan lebih lanjut.
Baca juga: Rp 2 T Diduga Diselewengkan, Jaka Jatim Desak Keras KPK Usut Hibah Gubernur di Biro Kesra!
Baca: Pintu Kamar Mandi Digedor, Lalu Eddy Rumpoko Ditangkap
"Enggak apa-apa, Pak, enggak apa-apa. Ini saya mau ngomong sama wartawan," katanya.
Baca juga: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Bantah Diperiksa KPK, Lalu Siapa Sosok Berinisial K?
Sebelum bus yang membawanya berangkat menuju Bandara Internasional Surabaya untuk diterbangkan ke Jakarta, Eddy sempat melambaikan tangan kepada awak media.
Seperti diberitakan, KPK mengamankan Eddy Rumpoko bersama seorang dari pihak swasta di Kota Batu, Sabtu siang. Tangkap tangan diduga berhubungan dengan dugaan suap proyek bernilai miliaran rupiah.
Editor : Redaksi