Gandeng Raffi Ahmad, Gerakan Ayo Mondok Gelar Muhalaqoh di Kediri 28 Mei

SURABAYA | Barometer Jatim – Gerakan Nasional Ayo Mondok bakal menggelar Muhasabah dan Halaqoh (Muhalaqoh) di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien, Ngasinan, Kediri, Rabu (28/5/2025). Utusan Khusus Presiden RI, Raffi Ahmad dijadwalkan hadir.
"Akan dihadiri Utusan Khusus Presiden Mas Raffi Ahmad, karena nanti akan dibahas tentang bagaimana peran santri untuk bisa melek media dan juga cakap terhadap media multiplatform," ujar Ketua Harian Gerakan Nasional Ayo Mondok, KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, Selasa (20/5/2025).
Muhalaqoh ini, lanjut Gus Hans, mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati serta Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar yang juga Pengasuh PP Al-Amien.
Sehari sebelumnya, Gus Hans bersama Ketua Umum Gerakan Ayo Mondok Gus Luqman Harist, serta Gus Qowim, Gus Munir, Gus Heri, dan Gus Farid bertemu Vinanda di kantor Wali Kota Kediri. Kebetulan, muhalaqoh juga selaras dengan visi misi Vinanda soal ramah anak dan Kediri yang 'ngangeni'.
"Alhamdulillah ternyata responsnya di luar dugaan. Maunya kita sowan, tapi beliau langsung support secara total dalam kegiatan ini," terangnya.
Selebihnya, pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang itu mengatakan, muhalaqoh bertujuan untuk bermuhasabah dalam mewujudkan pesantren yang ramah. Selain itu, santri diharapkan cakap dalam bermedia sosial dan mengelola media multiplatform.

"Kita punya misi gimana caranya situasi pesantren itu yang ramah, yang ngangeni, sehingga nanti bisa menjadi kenangan yang lama, menjadi kenangan yang indah selama hidupnya," ucapnya.
Gus Hans menambahkan, ide muhalaqoh ini berawal dari rembugnya bersama Gus Luqman Tremas, Gus Munir Pare dan Gus Wahab Tambakberas. Mereka yang tergabung dalam Aspirasi Para Gus (Asparagus) menyoroti soal maraknya kekerasan di lingkungan pesantren.{*}
| Baca berita Pesantren. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur