MOJOKERTO, Barometer Jatim - Kongres III Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) usai digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto asuhan KH Asep Saifuddin Chalim, 26-28 Mei 2022.
Tak tanggung-tanggung, kongres yang dihadiri 1.000 lebih peserta dari 34 provinsi di Indonesia itu menelan biaya hingga Rp 6 miliar. Meski terbilang besar, sama sekali tak ada bantuan dari pihak luar, termasuk pemerintah.
Baca juga: JKSN Bikinan Khofifah Dukung Prabowo-Gibran, Masih Ampuhkah Jadi Mesin Pemenangan di Pilpres?
Lalu? Semuanya ditanggung Kiai Asep yang juga Ketua Umum PP Pergunu. Hal itu diungkap Ketua Panitia Kongres III Pergunu, Saifullah dalam laporannya saat pembukaan, Jumat (27/5/2022).
"Izinkan saya melaporkan, tetapi laporannya hanya singkat-singkat saja. Kenapa? Karena baru pertama kali saya menjadi ketua panitia kagiatan yang tidak disibukkan dengan mencari sumber anggaran," kata Saifullah.
Kenapa? "Kegiatan kongres ini habis sekitar Rp 6 miliar, semuanya ditanggung oleh Romo Kiai Prof Dr KH asep saifuddin Chalim. Terima kasih Pak Kiai, termasuk dengan tiket bapak ibu semuanya," sambungnya.
Bagi Saifullah, apa yang dilakukan Kiai Asep adalah hal luar biasa. Dia pun mengajak hadirin untuk mendoakan Kiai Asep, agar senantiasa diberi kesehatan dan oleh Allah Swt.
Dan kami berharap, beliau bisa terus bersama-sama dengan kita untuk membangun Pergunu di masa yang akan datang, tandasnya. Dalam kongres, Kiai Asep kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pergunu untuk periode 2022-2027.
Pemilihan tidak dilakukan secara aklamasi, peserta tetap melakukan pemungutan suara. Padahal, mayoritas suara sejak awal sudah mengarah ke Kiai Asep.
Dari surat suara yang masuk, Kiai Asep mendapat dukungan 508 suara dan calon lain, Saefulloh hanya 3 suara. Sedangkan satu suara tidak sah karena di kertas tidak tertulis nama.{*}
Baca juga: Kiai Asep Yakin Seyakin-yakinnya Prabowo Jadi Presiden ke-8 RI: Asal Cawapresnya Khofifah!
» Baca berita terkait Pergunu. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.
Editor : Redaksi