Usir Corona Disabilitas Binaan Dinsos Jatim Ikut Bikin Masker

barometerjatim.com

PRODUKSI MASKER: Dr Alwi tinjau pembuatan masker di Rehabilitasi Sosial Bina Daksa, Pasuruan. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

PASURUAN, Barometerjatim.com Puluhan penyandang disabilitas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Rungu dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa di Bangil, Kabupaten Pasuruan, Senin (13/4/2020), terlihat serius menjahit masker. Beberapa di antaranya fokus memotong lembaran kain.

Baca juga: 5 Tahun Jadi Program Andalan Khofifah-Emil, Ternyata! 88,2% Warga Jatim Tak Tahu MJC

Ya, keterbatasan fisik tak mengurangi semangat para warga binaan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim itu untuk ikut berperan menanggulangi pandemi virus Corona atau Covid-19.

Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi M.Hum bahkan turun langsung ke kedua UPT untuk melakukan peninjauan, sekaligus memberikan semangat berkarya dan membangun kegotongroyongan dalam memerangi Covid-19.

Sesuai arahan dan dorongan Ibu Gubernur, Dinsos Jatim turun langsung memberikan semangat dan apresiasi terhadap kepedulian para penyandang disabilitas. Dinsos Jatim tidak tinggal diam dan ambil bagian dalam kondisi pandemi Corona," kata Alwi.

"Di UPT ini teman-teman dengan keterbatasan yang ada, ikut ambil bagian dengan membuat masker. Minimal untuk lingkungan mereka sendiri sehingga mereka tidak perlu beli, sambungnya.

Selain itu, lanjut Alwi, para penyandang disabilitas tersebut juga melayani pemesanan dari luar untuk kebutuhan penanggulangan Covid-19.

Menurut Alwi, para penyandang disabilitas mampu memproduksi sekitar 100 masker perhari. Sedangkan untuk menjaga kualitas, setiap pembuatan masker didampingi instruktur.

Kita lihat hasil produksi mereka sangat baik. Insyaallah, melalui instrukturnya diarahkan agar menghasilkan masker yang lebih bagus kualitasnya demi kesehatan pemakai masker, papar Alwi.

Baca juga: VIDEO: Kinerja 100 Hari Gubernur di Jawa, Survei Membuktikan: KDM 'Libas' Khofifah!

Bahan Baku Tak Masalah

MASKER: Dr Alwi tinjau penjahitan masker di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu, Pasuruan. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HSMASKER: Dr Alwi tinjau penjahitan masker di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu, Pasuruan. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS MASKER: Dr Alwi tinjau penjahitan masker di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu, Pasuruan. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

Terkait bahan baku, mereka tidak kesulitan karena sudah disiapkan UPT masing-masing. Alwi mengakui, bahan ini juga bukan bahan khusus untuk membuat masker, melainkan bahan keterampilan yang biasanya dijahit untuk membuat baju.

Sekarang diganti memproduksi masker karena masker lebih dibutuhkan dibanding baju. Bahan baku tidak masalah kami akan men-support karena ini arahan pimpinan. Sepanjang bahan baku tidak sulit kami akan usahakan, ujar Alwi.

Baca juga: BPR Jatim Minta Tambah Modal Rp 500 M, Komisi C Singgung soal Business Plan!

Pihaknya juga akan terus melakukan perbaikan kualitas produksi masker binaan Dinsos Jatim ini. Pendamping akan terus memberikan pengarahan agar bisa memproduksi masker yang sesuai standar kesehatan.

Selain pembuatan masker, Dinsos Jatim dalam upaya ikut serta memerangi pandemi Covid-19 juga memproduksi hand sanitizer dan jamu.

"Hand sanitizer ini masih berskala homemade sehingga hanya dipaka di kalangan sendiri. Sedangkan untuk pembuatan jamu diharapkan bisa menjadi langkah memerangi corona dengan meningkatkan imunitas tubuh," jelas Alwi.

ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru