MACHFUD BORONG REKOM: Machfud Arifin dan gelombang dukungan Parpol. PDIP malah diuntungkan? | Foto: IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Machfud Arifin gencar memburu rekomendasi seluruh Parpol -- kecuali PDIP. Setelah didukung PAN (3 kursi), PKB (5), Gerindra (5), PPP (1), Demokrat (3) dan mendekati Golkar (5), mantan Kapolda Jatim itu juga masih mengincar rekom Parpol lainnya.
Baca juga: VIDEO: Apa sih Dosa Adi Sutarwijono Sampai Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya?
"Insyaallah-lah masih ada lagi. Kita kan komunikasi untuk membangun Surabaya tidak bisa sendirian, harus bersama-sama," kata Machfud usai silaturahim dan menyerahkan hasil survei ke DPD Partai Golkar Surabaya, Sabtu (1/2/2020).
"Tidak ada kejayaan tanpa kemenangan. Kemenangan itu dari persatuan, dari kebersamaan, itu yang harus kita kerjakan. Bersama-sama membangun Surabaya untuk bisa lebih maju lagi," imbuhnya.
Bagi Pengamat Politik Surokim Abdussalam, euforia Machfud di satu sisi akan memperkuat mesin politik pendukungnya. "Tapi kadang-kadang politik melow juga bisa memengaruhi, jika kesannya mengeroyok PDIP," katanya kepada Barometerjatim.com, Selasa (4/2/2020)."Memang, PDIP akan bisa diuntungkan juga, tergantung bagaimana psikologi voters memahami dinamika politik di Surabaya," tandas dekan FISIP Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tersebut.
Meski demikian, Surokim masih melihat pertumbuhan pemilih rasional politik melow akan kian berkurang, dan pemilih di Surabaya bakal lebih rasional.
"Sehingga pertimbangan rasional objektif, akan lebih utama jika melihat pertumbuhan angka pemilih rasional yang mendekati 38 persen," ucap peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) itu.Baca juga: Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono Tegak Lurus dengan Megawati!
Dalam konteks ini, lanjut Surokim, masih sulit melihat siapa yang diuntungkan apalagi politik di Pilwali Surabaya sangat dinamis dan perubahan lebih cepat menjelang pendaftaran calon.
Bagaimana dengan elektabilitas? "Menurut saya harus tetap hati-hati, karena angka undecided voters dan swing voters masih tinggi di atas 40 persen," katanya.
Karena itu, harus lebih bersabar lagi menunggu rekomendasi Parpol lebih lengkap, sehingga elektabilitas calon akan lebih presisi dengan calon yang sudah pasti serta tidak banyak."Menurut saya angka elektabilitas Pak Machfud akan terus naik jika melihat tren karena sudah pasti maju, dan biasanya voters lebih suka memilih yang sudah pasti maju dapat tiket," paparnya.
Baca juga: Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya, Ini Nasib Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPRD!
Tapi Surokim kembali menegaskan, peta Pilwali Surabaya belum bisa dilihat secara utuh sekarang, karena belum terang benderang. Masih harus menunggu rekom partai secara lengkap, sehingga ketahuan siapa saja calon yang pasti maju.
ยป Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya
Editor : Redaksi