
MALANG, Barometerjatim.com Usai bermain imbang 2-2 di Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (12/4/2019) besok malam giliran Persebaya away ke kandang Arema di Stadion Kanjuruhan untuk melakoni leg kedua final Piala Presiden 2019.
Baca juga: Duka Tragedi Kanjuruhan Masih Menyala, Sekdaprov Jatim Malah Asyik Joget di Ultah Bapenda!
Peluang Persebaya lebih berat, memang! Selain kecolongan dua gol di kandang, pasukan Djajang Nurdjaman kali ini bermain di hadapan Aremania, suporter tuan rumah yang tak kalah militan dari Bonek.
Tapi tak ada yang tak mungkin dalam sepak bola. Asisten Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro melihat peluang untuk menjuarai Piala Presiden 2019 tetap terbuka. Karena itu, dia menginstruksikan Ruben Sanadi Dkk untuk bermain habis-habisan.
"Kita datang membawa semua pemain. Tentu semua dalam kondisi siap bertanding, kita akan bermain habis-habisan untuk menang," tandas mantan bek Timnas Indonesia ini, Kamis (11/4/2019).
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Gus Sadad: Laga Big Match atau Derby Kerap Ricuh, Pindah Saja ke Luar Pulau
Bejo sadar, secara gol tandang Arema lebih diuntungkan dengan hasil leg pertama. Tapi tak ada pilihan lain bagi Persebaya untuk mengangkat trofi juara, selain bermain maksimal dan meminimalisir kesalahan.
"Tak ada yang tidak mungkin di sepak bola. Kita semua tahu hasil leg pertama, meski berat di leg kedua ini, saya optimis jika bermain penuh semangat. Kita bisa membalik keadaan di sini," ucap ayah kandung dari bek timnas U-19 Rahmat Irianto itu.
Baca juga: 131 Suporter Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Anwar Sadad: Panpel Jangan Asal Cuan
Lebih lanjut, Bejo menilai kesalahan yang dilakukan pemain pada leg pertama lalu sudah dievaluasi, termasuk blunder yang dilakukan kiper Miswar Saputra. Tapi dia tidak mau menyalahkan kejadian tersebut, sebab sepak bola permainan kolektif.
» Baca Berita Terkait Piala Presiden, Arema, Persebaya
Editor : Redaksi