
SURABAYA, Barometerjatim.com 10 tahun di bawah kepemimpinan Soekarwo-Saifullah Yusuf, angka kemiskinan di Jawa Timur masih tinggi, bahkan tertinggi untuk kemiskinan perdesaan.
Baca juga: VIDEO: Survei Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan Mayoritas Warga Jatim!
Namun ekonom senior, Rizal Ramli percaya, Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nanti akan berubah lebih baik lagi, terutama dalam mengurangi angka kemiskinan.
"Jatim itu orangnya dinamis, berani ambil risiko. Tinggal difasilitasi sedikit, didorong sedikit, sudah jalan sendiri. Itulah yang menjelaskan, sesusah apapun Jatim, pertumbuhan ekonominya selalu di atas rata-rata nasional," kata Rizal di Surabaya.
Selain kemiskinan yang masih tinggi di Jatim, mantan Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman itu juga menyoroti wilayah Jatim selatan yang hingga kini belum ada kemajuan berarti.
"Saya berharap, setelah Khofifah dilantik menjadi gubernur, pertama, dia fokus untuk mengurangi kemiskinan. Kedua, fokus untuk selatan Jatim. Karena di situ potensinya besar tapi masih belum maju," paparnya.
Baca juga: Survei: 75,1% Warga Jatim Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan, Cenderung Seremonial!
Padahal kalau dibangun infrastruktur lebih bagus, didorong business cluster, RIzal yakin Jatim bagian selatan bakal berkembang pesat. "Belajar dari pengalaman Banyuwangi, poin saya, apapun pengalaman Banyuwangi itu hebat," katanya.
Menurut Rizal, dalam delapan tahun terakhir, tingkat kesejahteraan masyarakat Banyuwangi bahkan lebih tinggi dari kabupaten kaya seperti Malang, karena dipimpin sosok yang kreatif dan inovatif.
Baca juga: Setoran PAD Kecil! DPRD Jatim Minta PT PWU, PT JGU, dan PT AB Diaudit Khusus
"Artinya apa, kalau pemimpinnya inovatif, kreatif, kerja cerdas, kerja keras, bisa kok kabupaten di Jatim lebih baik lagi," pungkasnya.
ยป Baca Berita Terkait Rizal Ramli, Khofifah
Editor : Redaksi