
SURABAYA, Barometerjatim.com Kandidat calon wali kota (Cawali) mulai menyesaki bursa Pilwali Surabaya 2020. Mulai petahana, para tokoh tradisional, hingga sosok muda milenial.
Baca juga: VIDEO: Apa sih Dosa Adi Sutarwijono Sampai Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya?
Terlebih, lembaga Surabaya Survey Center (SSC) sudah mulai menurunkan hasil surveinya. Di kategori elektabilitas kandidat, Wakil Wali Kota Surabaya saat ini, Whisnu Sakti Buana menempati posisi teratas dengan raihan 15,4 persen.
Bagaimana dengan Parpol yang akan menjadi kendaraan kandidat untuk maju pencalonan? Hampir semuanya masih enggan bicara Pilwali Surabaya, karena masih fokus pada pertarungan di Pilwali dan Pilpres 2019.
Partai Gerindra, misalnya. Konsentrasinya saat ini justru memenuhi kuota minimal di legislatif agar bisa mengajukan calon secara mandiri.
Baca juga: Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono Tegak Lurus dengan Megawati!
"Itu artinya harus mempunyai 20 persen suara atau 10 kursi (di DPRD Surabaya). Kita lagi berjuang punya 10 kursi, baru kita ngomong soal kandidat yang kita ajukan," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad.
Hal sama ditegaskan Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Bayu Airlangga. "Tugas kita sampai April ini memenangkan suara Pileg dan Pilpres," ucapnya.
Baca juga: Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya, Ini Nasib Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPRD!
Hal sama ditegaskan Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana. "Pilwali masih panjang dan aturannya juga belum ada. Nanti Pilkadanya pakai apa, kan belum tahu," katanya.
ยป Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya
Editor : Redaksi