Ditanya soal Jodoh, Eh.. JCH Termuda Ini Senyum Tersipu

barometerjatim.com

JAMAAH CALON HAJI TERMUDA: Ana Farah Diba (kanan), JCH termuda di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo. | Foto: Barometerjatim.com/NANTHA LINTANG

SURABAYA, Barometerjatim.com Panggil dia Farah. Gadis 18 tahun bernama lengkap Ana Farah Diba binti Musthofa Zen, warga Rungkut, Surabaya, ini tercatat sebagai Jamaah Calon Haji (JCH) termudah di embarkasi Surabaya.

Baca juga: 15 Tahun Nabung dari Loper Koran, Warga Banyuwangi Naik Haji di Usia 88 Tahun!

Farah berangkat ke Tanah Suci Makkah bersama keluarganya dan bergabung di kelompok terbang (kloter) 61 Surabaya. Alhamdulillah, senang banget bisa berangkat haji di usia termuda, katanya semringah saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo, Senin (6/8).

Lantaran berangkat haji, dara berkulit kuning langsat yang baru mendaftar kuliah di salah satu perguruan tinggi di Malang itu terpaksa tidak ikut Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus). "Ya, tidak ikut Ospek," ucapnya.

Foto: Kisah Janda Sebatang Kara Naik Haji dengan Uang Jamuran

Ditanya soal harapannya di Tanah Suci, bungsu dari pasangan Musthofa Zen dan Khoirun Nisa itu menegaskan hanya ingin menjadi haji yang mabrur.

Baca juga: Mbah Sayid, Lansia 'Djarum' yang Tingkahnya Bikin Petugas dan Jamaah Haji Terhibur!

Namun saat ditanya, apakah tidak ingin berdoa minta jodoh bisa menikah dengan pemuda yang saleh, Farah hanya senyum tersipu.

Sementara ibu Farah, Khoirun Nisa menceritakan, sebenarnya pada 2010 dia dan suaminya tidak mendaftarkan Farah ikut haji. Saat itu Farah baru kelas V SD dan masih 10 tahun. Sehingga, hanya mendaftar untuk tiga orang saja: Dirinya, suami dan kakak Farah nomor tiga, Thoriq Faidah.

Foto: Buah Niat Suci, Pemulung asal Probolinggo Bisa Naik Haji

Baca juga: Berawal dari Juru Masak di Pesantren, Santri NU Sukses Bangun Restoran Ternama di Madinah

Lalu saya tanya Kemenag, boleh tidak anak terakhir saya didaftarkan juga. Ternyata boleh. Karena daftar tunggu hajinya masih delapan tahun lagi. Ya sudah saya daftarkan sekalian, kenangnya.

Akhirnya, keluarga ini bisa berangkat ke Tanah Suci berempat di 2018 ini. Saya, suami saya, anak nomor tiga dan Farah anak terakhir saya. Kalau dua kakaknya sudah (berhaji), tandas Nisa.

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru