SILATURAHIM PETINGGI NASDEM: Hayono Isman (kiri) usai bersilaturahim ke kediaman Khofifah Indar Parawansa di Jemursari, Surabaya, Minggu (1/7). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Partai Nasional Demokrat (Nasdem) -- sebagai salah satu Parpol pengusung -- sudah pasti ikut 'berkeringat' dalam memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim 2018.
Baca juga: Khofifah Janjikan PAD Rp 150 Miliar dari BPR Jatim, Komisi C: Bisnis Harus Rasional!
Meski demikian, Parpol yang didirikan Surya Paloh itu menyebut kalau Muslimat NU, Banom perempuan Nahdlatul Ulama yang dipimpin Khofifah, paling berperan dalam memenangkan pasangan nomor satu tersebut.
"Kemenangan Khofifah-Emil, paling banyak itu perannya sudah pasti Muslimat NU, itu sudah pasti. Kalau partai pengusung sebenarnya lebih banyak ke formalitas administratif," kata Anggota Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, Hayono Isman usai bersilaturahim ke kediaman Khofifah di Jemursari, Surabaya, Minggu (1/7).
Baca: AHY: Demokrat Kawal Khofifah-Emil hingga 5 Tahun ke Depan
Sementara penentu kemenangan, lanjut Hayono, tetap ditentukan figur Khofifah dan Emil. "Intinya sukses itu ada di beliau berdua, Mbak Khofifah sama Mas Emil," tegasnya.
Baca juga: Minta Suntikan Modal Rp 500 M, Komisi C Bakal 'Kuliti' Rencana Bisnis BPR Jatim!
Sedangka Parpol pengusung seperti Nasdem, jelas Haryono, lebih melihat dari aspek meritokrasi. Melihat Khofifah-Emil secara merit, secara kinerja, secara track record memenuhi persyaratan untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur.
"Jadi dasaranya meritokrasi, bukan karena pasangan calon orang partai atau kerabat, bukan itu. Sebab, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki meritokrasi kredibel untuk memastikan, Jatim khusunya, berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan ke depan," paparnya.
Baca: Gus Ipul-Puti Kalah, Pengamat: PDIP Menangis, PKB Tidak!
Baca juga: Khofifah Tambah Anggaran Bansos Rp 43,19 M di PAPBD 2025, Apa yang Mau Disasar?
Namun, jelas Hayono, "Figur Mbak Khofifah dan Mas Emil ini yang menentukan kemenangan di Jatim, tentunya dengan dukungan semua Parpol pengusung,. Bahkan Nasdem, kalau boleh saya katakan, partai pengusung yang anggotanya di Jatim terbesar memilih nomor satu."
Saat dipertegas bukankah Nasdem hanya memiliki empat kursi di DPRD Jatim, apakah signifikan mendongkrak perolehan suara Khofifah-Emil, Hayono menegaskan empat kursi tersebut hasil Pemilu 2014.
"Nah, harapannya, menyongsong (Pemilu) 2019 ini (peolehan suara) bisa meningkat sesuai dengan apresiasi publik, khususnya di Jatim terhadap Nasdem sebagai Parpol pengusung paslon nomor satu," ucapnya.
Editor : Redaksi