Terpilih Jadi Dirut BPR Jatim, Segini Harta dan Utang Irwan Eka Wijaya Arsyad!

Reporter : Retna Mahya
PUNYA DIRUT BARU: RUPSLB 2025 dan RUPS Tahun Buku 2024 BPR Jatim di Surabaya, Senin (16/6/2025). | Foto: BPR Jatim

SURABAYA | Barometer Jatim – Usai ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sejak 23 April 2024, akhirnya Irwan Eka Wijaya Arsyad didefinitifkan sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Jatim lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (RUPSLB) 2025 yang digelar bersamaan dengan RUPS tahun buku 2024 di Hotel Mercure Grand Surabaya, Senin (16/6/2025).

Sebagai pejabat tertinggi di jajaran direksi bank yang dikenal sebagai Bank UMKM tersebut, seberapa tajir Irwan?

Baca juga: Minta Suntikan Modal Setengah Triliun, Segini Harta Direksi dan Komisaris BPR Jatim!

Menilik Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 21 Maret 2025 untuk jenis laporan periodik 2024, Irwan memiliki total harta kekayaan Rp 871.578.211 setelah dipotong utang Rp 3.184.648.210. Harta ini berkurang Rp 321.642.634 dari sebelumnya Rp 1.193.590.947.

Harta Irwan berupa empat bidang tanah dan bangunan total senilai Rp 1.952.000.000. Terdiri dari tanah dan bangunan seluas 138 m2/276 m2 di Sidoarjo hasil sendiri Rp 1.350.000.000, tanah dan bangunan 72 m2/72 m2 di Sidoarjo hasil sendiri Rp 350.000.000, tanah dan bangunan 300 m2/100 m2 di Situbondo hasil sendiri Rp 250.000.000, serta tanah dan bangunan 289 m2/200 m2 di Surabaya hasil sendiri Rp 2.000.000.

MENYUSUT: Harta kekayaan Irwan Eka Wijaya Arsyad menyusut dibanding tahun lalu. | Sumber Data: LHKPN

Selain itu, Irwan memiliki 3 alat transportasi dan mesin total senilai Rp 704.000.000. Rinciannya mobil Toyota Innova tahun 2019 hasil sendiri Rp 300.000.000, mobil Honda CRV 1.5 TC Prestige CVT CKD tahun 2018 hasil sendiri Rp 380.000.000, dan motor Honda F1C02M46LO AT tahun 2024 hasil sendiri Rp 24.000.000.

Dia juga memiliki harta bergerak lainnya Rp 178.295.104, kas dan setara kas Rp 960.151.644, serta harta lainnya Rp 261.779.673.

Sementara itu dalam RUPS Tahun Buku 2024, Irwan menyampaikan total aset BPR Jatim hingga akhir 2024 mencapai Rp 3,44 triliun, meningkat Rp 119,4 miliar dibanding 2023.

Baca juga: Khofifah Janjikan PAD Rp 150 Miliar dari BPR Jatim, Komisi C: Bisnis Harus Rasional!

Pertumbuhan ini ditopang peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Kredit Yang Diberikan (KYD). DPK mencapai Rp 2,73 triliun, terdiri atas tabungan Rp 847,3 miliar dan deposito Rp 1,88 triliun.

“Penyaluran kredit kami juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai Rp 2,88 triliun. Sebagian besar kredit disalurkan pada sektor produktif, terutama untuk pelaku UMKM di Jatim,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Irwan, 91,95ri total kredit disalurkan ke sektor produktif untuk modal kerja maupun investasi. Hal ini menunjukkan komitmen BPR Jatim sebagai BUMD yang berperan aktif dalam mendukung perekonomian daerah.

Sedangkan untuk laba sebelum pajak tercatat Rp 28,050 miliar, meningkat dibanding 2023.

Baca juga: Minta Suntikan Modal Rp 500 M, Komisi C Bakal 'Kuliti' Rencana Bisnis BPR Jatim!

Berdasarkan keputusan RUPS, pemegang saham menyetujui pembagian dividen 55ri laba bersih dan akan didistribusikan ke para pemegang saham sesuai komposisi kepemilikan.{*}

| Baca berita BPR Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru