SURABAYA | Barometer Jatim – 98 wali kota se-Indonesia bakal menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Surabaya, 6-10 Mei 2025.
Acara ini juga akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto sekaligus jajaran menteri. Hadir pula perwakilan anak muda se-Indonesia yang tergabung dalam Youth City Changers (YCC).
Baca juga: Eri Cahyadi Siapkan Tes Seleksi Sekda Surabaya Live di Youtube, Ada yang Berani Daftar?
Apa sih yang akan dibahas dalam Munas Apeksi VII? Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Eri Cahyadi memberi bocoran, salah satunya para kepala daerah yang hadir akan membahas soal program Sekolah Rakyat (SR) dan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
“Di Munas itu, kami akan menyampaikan bagaimana pemerintah kota seluruh Indonesia ini akan menjalankan sekolah rakyat dan Kopdes Merah Mutih di kelurahan,” kata Eri, Jumat, (2/5/2025).
Soal kehadiran 6-7 anak muda se-Indonesia perwakilan Youth City Changers (YCC), mereka akan memberikan masukan untuk pemerintah kotanya masing-masing.
Eri menambahkan, sebelum menerapkan program SR dan Kopdes Merah Putih di kota masing-masing, para kepala daerah akan saling diskusi satu sama lain. Tujuannya, agar program yang dijalankan pemerintah pusat berjalan maksimal di seluruh daerah.
Namun yang masih menjadi kendala sampai saat ini, yakni adanya keterbatasan lahan di perkotaan. Akibatnya, SR di perkotaan tidak bisa menjadi satu bagian di lahan 5 hektare sesuai ketentuan dari Kementerian Sosial.
“Kami di kota ini rata-rata tidak memiliki lahan seluas 5 hektare, tapi kami ingin menjadi bagian, support betul kebijakan Pak Presiden dengan SR. Nah, apakah nanti dimungkinkan kami bersumbangsih SR ini bisa dengan (terpisah) SD sendiri, SMP sendiri, SMA sendiri,” jelasnya.
Baca juga: Pecah Zona Nyaman ASN Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi Lantik 223 Pejabat!
Eri juga menyampaikan soal Kopdes Merah Putih. Dalam program ini, perkotaan di Indonesia juga terkendala keterbatasan lahan persawahan dan peternakan. Karena itu, Eri akan mengusulkan program kerja sama antara Kopdes dengan koperasi kelurahan.
“Kota ini kan rata-rata konsumen, bukan produsen, maka akan kami sampaikan juga bagaimana nanti (ada) koperasi kelurahan. Kami tidak mungkin menyediakan pupuk karena kami tidak ada tempat persawahan, juga tidak ada ternak, maka sebagai konsumen kami (koperasi kelurahan) bisa bekerja sama dengan Kopdes,” papar Eri.
“Contoh, kalau Surabaya itu membutuhkan telur untuk seluruh kebutuhan hotel dan rumah makan, maka kami bisa menggunakan koperasi kelurahan. Nah, koperasi kelurahan akan mengambil dari Kopdes yang ada di Kota Blitar,” imbuhnya.
Eri memastikan, seluruh kepala daerah yang hadir dalam Munas Apeksi membahas dua program tersebut untuk didiskusikan lebih lanjut. Setelah itu, para kepala daerah akan meminta masukan dan saran kepada Prabowo, agar program tersebut bisa berjalan maksimal di masing-masing wilayahnya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Beri Kado Istimewa HJKS, Bayar Parkir Cuma Rp 732!
“Dalam Munas Apeksi kami akan membahas dua hal itu, dan terkait kebijakan-kebijakan lainnya karena yang akan kami sampaikan dan lakukan juga butuh arahan Pak Presiden,” ucapnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur
Editor : Redaksi