BANTAH SURPLUS SAPI: Ketua PPDS Jatim, Muthowif. Jatim tidak surplus sapi tapi dua kali gagal merealisasikan target swasembada daging. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, lewat Dinas Peternakan, mendatangkan ribuan sapi setiap tahun dari Nusa Tenggara Timur (NTT) mengindikasikan kalau Jawa Timur tidak surplus sapi.
Baca juga: Sulit Dapat Sapi Siap Potong Dampak Wabah PMK, Jagal di Surabaya Ancam Mogok
Sebaliknya, hal itu dinilai hanya 'alibi' untuk menutupi kegagalan program swasembada daging yang menjadi salah satu program unggulan di Jatim. "Dua kali gagal. Target awal 2010 dan target kedua 2014," terang Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPDS) Jatim, Muthowif, Minggu (19/11).
Pengurus Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) bidang Kebijakan Publik itu bahkan menganggap lucu terkait 'gembar-gembor' pihak Pemprov Jatim terkait surplus sapi.
Baca: Klaim Stok Melimpah, Eh.. Jatim Malah Usung Sapi dari NTT
"Lucu! Belum ada bukti kongkret kalau Jatim surplus sapi potong. Justru ada banyak bukti Kalau Jatim kekurangan sapi siap potong," tandasnya.
Muthowif lantas membeber sejumlah bukti sekaligus menjadi indikasi kalau Jatim kekurangan sapi. Menjelang Idul Fitri tahun lalu, misalnya, ada pihak dari BUMD mendatangkan kurang lebih 3.000 ekor sapi potong.
Lalu, banyak sapi asal NTT menjelang Idul Adha (hari raya kurban) beredar di Jawa Timur. Tidak hanya di Surabaya, tapi juga di kota dan kabupaten lain.
Baca juga: Penyakit Mulut dan Kuku Ternak Terjang Jatim, PPSDS Curigai dari Daging Kerbau Eks Impor
Baca: Tersengat Kasus Suap, Revisi Perda Sapi Ikut Tersendat
"Saya paham baik perseorangan atau perusahaan yang ambil sapi di NTT ketika menjelang Idul Fitri dan Idul Adha," katanya.
Berikutnya, kata Muthowif, banyak daging impor baik dari India maupun Australia yang masuk ke Jatim di 'Pasar Becek'. Padahal ini jelas-jelas menabrak SE (Surat Edaran) Gubernur Nomor 524/8838/023/2010 tentang Larangan Pemasukan dan Peredaran Sapi, Daging dan Jeroan Impor.
"Lalu masih banyak program pembibitan yang terjadi masalah, seperti yang terjadi di Pacitan baru-baru ini, 16 orang menjadi tersangka," paparnya.
Baca juga: Daging Kerbau India Banjiri Jatim, Disnak Tepis Beri Rekom
Baca: Rekor, Kejati Tahan Satu Minibus Tersangka Korupsi Dana Sapi
Kemudian masih banyak sapi betina dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Selain itu Disnak tak kunjung memberi penjelasan secara pasti, berapa jumlah sapi potong yang siap dipotong dan setiap ekor menghasilkan berapa kilogram.
"Dari beberapa indikasi ini jelas kalau Jawa Timur sangat kekurangan sapi potong, walau jumlah pemotongan di RPH terus berkurang," tandasnya.
6 INDIKASI JATIM TAK SURPLUS SAPI Grafis 6 INDIKASI JATIM TAK SURPLUS SAPI / Barometerjatim.com-Zhafir AS Ramadhan
Editor : Redaksi