23 Tahun Tak Kunjung Rampung, LaNyalla Sentil Proyek Jalur Pansela di Jatim!

Reporter : Roy Hasibuan
BELUM RAMPUNG: Jalan Pantai Selatan 23 tahun tak kunjung rampung, pembebasan lahan masih jadi kendala. | Foto: PUPR

SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyentil pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) atau Jalur Lingkar Selatan (JLS) di Jawa Timur yang tak kunjung rampung. Padahal sudah berlangsung selama 23 tahun.

Menurut LaNyalla, berdasarkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) panjang jalan yang sudah terbangun sekitar 350 kilometer atau baru 55-60 persen dari target. Karena itu, JLS yang menghubungkan delapan kabupaten di Jatim perlu percepatan.

Baca juga: Rp 2 T Diduga Diselewengkan, Jaka Jatim Desak Keras KPK Usut Hibah Gubernur di Biro Kesra!

Terlebih keberadaan jalan yang membentang dari Kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Banyuwangi itu, menurut LaNyalla akan mampu meningkatkan perekonomian di wilayah selatan Jatim.

"Pembangunan Jalur Pansela wilayah Jatim perlu terus didorong, sebagai solusi untuk menghilangkan disparitas antara kawasan utara dan selatan Jatim yang memang timpang saat ini," ujarnya di sela kegiatan reses di Jatim, Rabu (17/4/2024).

SENTIL PROYEK PANSELA: LaNyalla, pembangunan Jalur Pansela wilayah Jatim perlu terus didorong. | Foto: IST

Dikatakan LaNyalla, wilayah selatan Jatim belum maksimal menyumbang pertumbuhan perekonomian di Jatim. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim, wilayah selatan Jatim hanya menyumbang 16 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sepanjang 2023. Sedangkan wilayah utara menyumbang 40 persen terhadap perekonomian Jatim.

"Padahal potensi wilayah selatan Jatim sangat besar. Mulai dari pertanian, perkebunan, hingga sektor pariwisata," tukasnya.

Baca juga: Kevin Harlens Kembali Nakhodai Sapma Pemuda Pancasila Surabaya, Ini Pesan LaNyalla!

Ini yang membuat percepatan pembangunan proyek jalan yang dulunya bernama JLS itu harus menjadi prioritas. Soal pembebasan lahan yang menjadi urusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus dikoordinasikan dengan baik bersama Pemprov Jatim maupun pemerintah pusat.

"Saya berharap, proyek JLS Jatim itu harus jadi prioritas Pemprov Jatim dan Pemkab/Pemkot di bawahnya pada periode kepemimpinan kepala daerah terpilih di akhir tahun ini," tegasnya.

Perlu diketahui, jalan Pansela secara total melewati lima provinsi yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Baca juga: 21 Tersangka Hibah Jatim Tak Kunjung Ditahan KPK, Kusnadi Sudah Siap Bongkar-bongkaran!

Di Jawa Timur, jalan Pansela memiliki panjang sekitar 628 kilometer yang akan menghubungkan delapan kabupaten yakni Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.{*}

| Baca berita DPD RI. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru