Jelang Muktamar ke-34, Gus Hans Singgung Regenerasi di NU

barometerjatim.com

DORONG REGENERASI: Gus Hans, NU gudangnya orang pintar dan tawadhu, perlu regenerasi. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com - Sudah dua periode KH Said Aqil Siroj menjadi Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Jelang Muktamar ke-34 yang rencananya digelar di Lampung akhir tahun ini, dorongan pentingnya regenerasi di NU dan Banom-nya pun mengemuka.

Baca juga: PBNU 'Cawe-cawe' di Kongres Muslimat NU, Gus Hans: Mestinya Khofifah Berterima Kasih!

Tokoh Muda NU, Zahrul Azhar Asumta, termasuk yang mendorong pentingnya regenerasi di NU. Menurutnya, salah satu indikator sehatnya suatu organisasi yakni ketika terjadi peralihan generasi (regenerasi). Dengan demikian organisasi dapat berjalan seperti kondisi sebelumnya, bahkan lebih.

"Regenerasi dapat didefinisikan sebagai suatu perpindahan tongkat estafet dalam berorganisasi, dari generasi yang lebih senior ke generasi yang lebih junior," katanya, Selasa (21/9/2021).

Gus Hans -- sapaan akrabnya -- menjabarkan, regeneration dalam bahasa Inggris artinya kelahiran kembali, pembaruan jiwa. Maka, regenerasi menjadi suatu kewajiban organisasi. Organisasi hidup karena kepedulian terhadap regenerasi.

"NU itu gudangnya orang pintar dan tawadhu. Mereka tidak akan menampakkan diri kalau tidak diberikan kesempatan, maka saya yakin banyak sekali tokoh yang berkualitas jika diberi kesempatan," katanya.

Baca juga: 24 Tahun Jadi Ketum PP Muslimat NU Akhirnya Khofifah Lengser, Bergeser ke Dewan Pembina!

Salah satu contoh gagal seorang pemimpin, tandas Gus Hans, yakni ketika dia tidak bisa mencari penggantinya dan merasa tidak ada yang melebihinya.

"NU dan Banomnya harus menjadi organisasi yang sehat, agar tidak dilindas oleh zaman," kata Gus Hans yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Queen Al Azhar Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang.

Dia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar Muktamar ke-34 NU bisa dilaksanakan secara langsung. "Namun tidak boleh pendemi dijadikan alasan untuk menunda proses regenerasi," tuntasnya.

Baca juga: VIDEO: Gus Yahya Menyala! Sebut Kumpulan Kiai NU yang Serukan MLB Pengangguran

Di sisi lain, soal jadwal pelaksanaan Muktamar ke-34 NU masih tarik ulur. Namun PWNU Jatim berharap bisa digelar tahun ini dan akan diperjuangkannya lewat Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta secara luring, 25-26 September mendatang.

» Baca Berita Terkait Muktamar NU

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru