TAKJUB: Puan Maharani (tengah) tinjau kesiapan RSLT Surabaya untuk tangani pasien Covid-19. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengapresiasi terobosan dan langkah cepat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam menyiapkan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek, Surabaya.
Baca juga: Komisi C DPRD Jatim Dorong PT DABN Jadi BUMD: Kinerjanya Baik dan Untung!
"Saya apresiasi kepada Pak Wali Kota bahwa itu yang memang menjadi concern kami. Saya sudah menyampaikan ke pemerintah seruan itu, katanya saat meninjau kesiapan RSLT Surabaya, Kamis (8/7/2021).
Puan yang datang bersama sejumlah anggota DPR RI didampingi Eri Cahyadi dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim.
Selain mengapresiasi, Puan juga merasa takjub ketika tahu bahwa persiapan RSLT Surabaya hanya dilakukan dalam waktu beberapa hari, bahkan kurang dari seminggu.
Apalagi dalam beberapa hari itu bisa menyiapkan semua fasilitasnya, mulai dari bed 500 lebih dan diantisipasi pula tempias air hujan hingga sirkulasi udaranya.Antisipasi tempias air hujan hingga sirkulasi udara ini sangat penting, agar penanganannya tidak sampai dipingpong. Jangan sampai yang satu sembuh tapi yang satu lagi tertular.
Ternyata Pak Wali Kota menyampaikan bahwa semua itu sudah diantisipasi, bahkan sudah dicoba tidak akan tempias," kata Puan.
"Nah, hal-hal seperti itu memang perlu gotong-royong dari kita semuanya untuk menyelesaikan masalah seperti ini, tandasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, RSLT bakal mulai diisi sekitar 150 pasien Covid-19. Mereka merupakan pasien dengan kategori OTG dan gejala ringan.Yang ke sini adalah OTG dan ringan. (Gejala) berat di RSUD Soewandhie dan Soewandhie yang gejala ringan di oper ke sini (RSLT), terangnya.
Febria menjelaskan, untuk tahap awal, pasien Covid-19 akan ditempatkan di gedung D RSLT atau di lantai satu sisi selatan. Jumlah ruangan di RSLT sendiri terdiri dari A, B, C D dan E.
Baca juga: Formasi Baru Direksi-Komisaris Bank Jatim, Ada Eks Pimpinan KPK!
Jadi ada lima ruangan, untuk tenaga kesehatan (nakes) sementara ada sekitar 150-an dari rekrutmen baru, ungkapnya.
Lewat Rujukan Puskesmas
KAPASITAS 1.000 BED: Kapasitas RSLT bisa mencapai 1.000 bed. Tahap awal saat ini tersedia 400 bed. | Foto: Barometerjatim.com/IST KAPASITAS 1.000 BED: Kapasitas RSLT bisa mencapai 1.000 bed. Tahap awal saat ini tersedia 400 bed. | Foto: Barometerjatim.com/IST
Terkait mekanisme, menurut Febria, pasien tidak bisa langsung datang ke RSLT menggunakan ambulans, tapi harus melalui rujukan dari Puskesmas. Hal ini diterapkan untuk mempermudah petugas melakukan tracing atau pelacakan kontak erat.
Supaya kita tidak tertinggal untuk tracing yang membawa ke sini Puskesmas. Jadi kalau warga langsung datang pakai ambulans ke sini, tidak bisa, katanya.
Baca juga: VIDEO: 1 Persen pun Hibah Gubernur Jatim Tak Disentuh KPK, Kebal Hukumkah Khofifah?
Selain itu, jelas Febria, ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi ketika pasien Covid-19 menjalani perawatan di RSLT. Yakni membawa KTP, KK serta hasil PCR positif, baik dari Puskesmas ataupun laboratorium lain.
Tergantung dari mereka periksanya (swab PCR) di mana. Tapi tetap yang membawa ke sini (RSLT) dari Puskesmas, karena semua agar terdata, ucapnya.
Kadinkes yang akrab disapa Feny itu menambahkan, kapasitas di RSLT Surabaya bisa mencapai 1.000 bed. Namun untuk tahap awal saat ini tersedia 400 bed.Kurang lebih sekitar 400-an, kalau di atas (ruangan E) bisa sekitar 300. Total keseluruhan kurang lebih 1.000 bed, katanya.
Nantinya, ucap Feny, pasien OTG dan gejala ringan yang berada di Hotel Asrama Haji (HAH) bakal dipindah ke RSLT. Sedangkan di HAH bakal difokuskan bagi pasien kategori OTG, gejala batuk, dan pilek.
» Baca Berita Terkait Pemkot Surabaya
Editor : Redaksi