PENYEKATAN: Pemdes Sidodowo melakukan penyekatan setelah puluhan warganya diterjang Covid-19. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
LAMONGAN, Barometerjatim.com - Covid-19 masih mengganas di Kabupaten Lamongan. Pemerintah Desa (Pemdes) Sidodowo, Kecamatan Modo, bahkan harus melakukan lockdown lantaran puluhan warga desanya diterjang virus mematikan tersebut.
Baca juga: Kota Babat Lamongan Langganan Banjir, Warga: Puluhan Tahun Tak Ada Solusi Berarti!
Terlebih dalam sepekan terakhir, terdapat 5 orang warga Desa Sidodowo meninggal dunia secara berturut-turut akibat Covid-19.
Lockdown dilakukan mulai 4 Juni 2021 hingga 14 hari ke depan. Selain itu, dilakukan pula penyekatan di wilayah perbatasan antara Desa Kedungwaras dengan Sidodowo.
"Kita memberlakukan sistem lockdown mulai jam 7 malam sampai aktivitas pagi. Kalau sekarang yang meninggal dunia itu ada 5 dan yang sakit 100 lebih sedang isolasi mandiri," terang Kepala Desa Sidodowo, Ali Mahrus, Jumat (4/6/2021).Aktivitas warga keluar rumah, lanjut Mahrus, dibatasi kecuali ada kepentingan yang mendesak. Termasuk pergi ke sawah masih diperbolehkan asal mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Selain itu, Mahrus meminta kesadaran warganya untuk terus menaati prokes dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Jika tidak, upaya semaksimal apapun akan menjadi percuma."(Sejauh ini imbauan untuk menjalankan prokes) sudah dilakukan sejak awal adanya Covid-19," ucapnya.
LOCKDOWN: Ali Mahrus, terapkan lockdown di desanya untuk memutus penyebaran Covid-19. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR LOCKDOWN: Ali Mahrus, terapkan lockdown di desanya untuk memutus penyebaran Covid-19. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
Baca juga: Bikin Pilu! NIK Dicatut Daftar Listrik 2200 Watt, Nenek di Lamongan Gagal Berobat
Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, Abdullah Wasian saat dikonfirmasi Barometerjatim.com menjelaskan, pihaknya menemukan 36 warga Desa Sidodowo terkonfirmasi positif Covid-19.
Rinciannya, 9 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR, 2 orang meninggal, dan 7 orang masih dirawat di rumah sakit.
Sedangkan 27 orang lainnya terkonfirmasi positif berdasarkan rapid test antigen, 3 orang di antaranya dinyatakan meninggal, dan selebihnya menjalani isolasi di rumah sakit.
"Untuk warga yang meninggal itu 2 dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab PCR dan 3 masih belum sempat di swab, tapi hasil rapid test antigennya positif," ungkapnya.Baca juga: Aksi Mulia Polisi di Lamongan, Bantu Seumur Hidup Warga Lumpuh Sebatang Kara
Menurut Wasian, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan hasil tracing seminggu sebelumnya mulai 23 Mei 2021 hingga saat ini.
"Kemungkinan jumlah terkonfirmasi positif bisa bertambah, sebab proses tracing warga masih terus dilakukan petugas Dinkes," tandasnya.
» Baca Berita Terkait Wabah Corona
Editor : Redaksi