SURABAYA, Barometerjatim.com - Meski kubu Machfud Arifin sibuk mengaitkan jagoannya dengan Presiden RI, Jokowi, hasil survei lembaga Surabaya Survey Center (SSC) menunjukkan fakta berbeda: Pemilih Jokowi di Pilpres 2019 ternyata lebih memilih Eri Cahyadi-Armuji. Seperti diberitakan sejumlah media online, jelang coblosan Pilwali Surabaya, 9 Desember mendatang, Machfud gencar dikaitkan dengan Jokowi kala mantan Kapolda Jatim itu terpilih sebagai ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin wilayah Jatim di Pilpres 2019. Namun temuan survei SSC justru bertolak belakang, "Pemilih Jokowi-Maruf Amin 59,9 persen ke Eri-Armuji, 29 persen ke Machfud-Mujiaman, serta 11,1 persen undecided voters," ungkap Ikhsan Rosidi, peneliti senior SSC.
Sebaliknya, pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih banyak memilih Machfud-Mujiaman (72,9 persen) dan yang memilih Eri-Armuji hanya 20,7 persen, serta 6,4 persen undecided voters. Mereview Pilpres 2019, Machfud memang menahkodai pemenangan Jokowi-Ma'ruf untuk wilayah Jatim. Namun tokoh utama pendukung Jokowi di Jatim, Khofifah Indar Parawansa menolak diajak bergabung dan memilih bergerak sendiri dengan membentuk Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN). Lantas Bagaimana dengan demografi Pilwali Surabaya 2020 jika berkaca pada Pilgub Jatim 2018? Sama dengan pemilih Jokowi, mayoritas pemilih Khofifah juga lebih memilih Eri-Armuji.
Baca juga: Formasi Baru Direksi-Komisaris Bank Jatim, Ada Eks Pimpinan KPK!
Pemilih Khofifah-Emil 51,6 persen memilih Eri-Armuji, 38,2 persen ke Machfud-Mujiaman, serta 10,2 persen undecided voters," beber Ikhsan. Sedangkan pemilih Gus Ipul-Puti Guntur 48,7 persen memilih Eri-Armuji, 45,4 persen ke Machfud-Mujiaman, serta 5,9 persen undecided voters. Survei SSC yang mengambil 880 responden ini dilakukan pada 19-24 November 2020 di 31 kecamatan di Surabaya dan dirilis Rabu (2/12/2020). Metode yang digunakan stratified multistage random sampling, margin of error lebih kurang 3,3 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Progres 3,1 Persen Sementara Direktur Riset SSC, Edy Marzuki menuturkan, peluang Eri-Armuji menang lebih besar jika melihat progres yang ditunjukkan sejak September lalu. Di September, elektabilitas paslon ini berada di 42,5 persen dan saat ini di November berada di 49,9 persen. Progres mereka begitu pesat dan berada di angka 3,1 persen, paparnya.
Baca juga: VIDEO: 1 Persen pun Hibah Gubernur Jatim Tak Disentuh KPK, Kebal Hukumkah Khofifah?
Sebaliknya, selama tiga bulan ini progres elektabilitas Machfud-Mujiaman hanya 1,4 persen saja. Pada September elektabilitas mereka di angka 33,7 persen dan di November hanya di kisaran 38,1 persen. Di sisi lain, undecided voters terus berkurang seiring berjalannya waktu. Pada September tercatat 23,8 persen, sementara saat ini jumlah mereka yang belum menentukan pilihan tinggal 12 persen. » Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya
Baca juga: Bank Jatim Catat Laba Bersih Rp 1,281 Triliun, Tertinggi di Antara BPD se-Indonesia!
Editor : Redaksi