PILWALI SURABAYA: Eri Cahyadi-Armuji, gencar branding berdampak positif terhadap elektabilitas. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Urusan branding dan marketing politik di Pilwali Surabaya 2020, pasangan nomor urut satu, Eri Cahyadi-Armuji dinilai jauh lebih taktis.
Baca juga: Turun ke Blitar, Megawati Ziarahi Makam Bung Karno dan Serahkan 2 Sapi Kurban
Pengamat politik asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, bahkan menyebut pasangan ini begitu gencar membranding diri di media sosial yang bisa mengisi ruang kosong informasi soal Pilwali Surabaya.
Branding yang taktis, tandas Suko, bisa berdampak positif bagi peningkatan popularitas Eri-Armuji. Sehingga, masyarakat yang belum mengetahui secara personal bisa semakin paham. Terlebih menggaungkan tagline "Penerus Risma".
Branding dan marketing Eri-Armuji saya lihat sampai saat ini paling gencar ya. Ceruk pemilih Tri Rismaharini mulai melihat siapa sih penerusnya. Menurut saya Eri-Armuji berhasil membranding diri untuk hal tersebut, kata Suko, Jumat (25/9/2020).Jika marketing dan branding sosok duet yang diusung PDIP tersebut bisa dikelola dengan baik, lanjut Suko, bukan hanya diuntungkan dari sisi popularitas tapi juga meningkatkan daya pilih masyarakat.
Ini perlahan-lahan kalau dikelola dengan baik dan tepat, elektabilitas mereka bisa naik. Persaingan kedua paslon bisa semakin ketat, katanya.
Meski begitu, Suko mewanti-wanti Eri-Armuji dan timnya agar mewaspadai kompetitornya, Machfud Arifin-Mujiaman. Dengan dukungan delapan Parpol, bukan tak mungkin pasangan tersebut bisa meraup suara signifikan pula.Baca juga: Bulan Bung Karno, Adi Sutarwijono Ajak Kader Sarinah Doakan Megawati Ketum PDIP Lagi!
Eri-Armuji harus bisa mewaspadai hal-hal lainnya. Mereka harus benar-benar memanfaatkan akar rumput PDIP yang kuat itu untuk sosialisasi, siapa sih Eri-Armuji itu ke warga, katanya.
Duet Birokrat-Politikus
Seperti diketahui, Eri Cahyadi berlatar belakang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki jenjang karir yang mirip dengan Risma. Eri memulai karir di Dinas Bangunan pada 2001, pernah pula menjabat kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.
Baca juga: VIDEO: Apa sih Dosa Adi Sutarwijono Sampai Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya?
Pada 2018 hingga 2020, Eri mengemban tugas sebagai kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Di sisi lain, dia juga diamanahi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).
Sedangkan Armuji, merupakan kader PDIP Surabaya yang mendapat tugas partai untuk menjadi anggota DPRD Kota Surabaya. Dia memulai karirnya di dewan sejak 1999 pasca reformasi. Di tahun itu pula Armuji menjadi ketua DPRD Surabaya hingga 2004.Dari 2004 hingga 2014, Armuji kembali menjadi anggota DPRD Surabaya. Dia terpilih lagi pada Pileg 2014-2019 dan kembali menjadi ketua DPRD Surabaya. Armuji kemudian berpindah tugas ke DPRD Jatim ketika terpilih pada Pileg 2019-2024.
ยป Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya
Editor : Redaksi