Bupati Tantri: 122 Positif di Probolinggo, 90 Persen dari OTG

barometerjatim.com

WASPADAI OTG: Puput Tantriana Sari, 90 persen positif Corona di Probolinggo dari OTG. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

PROBOLINGGO, Barometerjatim.com Hati-hati dengan OTG. Di Kabupaten Probolinggo, Orang Tanpa Gejala menjadi penyumbang terbesar kasus positif virus Corona (Covid-19).

Baca juga: Eri Cahyadi Angkat 1.838 PPPK, BKN Apresiasi Surabaya Tercepat di Jatim!

"Dari 122 orang terkonfirmasi positif, hampir 90 persenan itu OTG, tidak ada keluhan dan tidak perlu dirawat," terang Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari di Pendopo Kabupaten, Selasa (16/6/2020).

Menilik data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, jumlah OTG di Kabupaten Probolinggo memang cukup tinggi, 1.198. Selebihnya 122 terkonfirmasi positif, 69 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 486 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 7.619 Orang Dengan Risiko (ODR).

Namun Tantri juga bersyukur karena dari 122 terkonfirmasi positif lebih dari 83 persen dinyatakan sembuh. "Per kemarin tersisa 17 orang, yang masih berjuang meningkatakan imunitasnya untuk segera terbebas dari Covid-19," katanya.

Nah, mengantisipasi penyebaran sekaligus upaya menghentikan Covid-19, terutama lewat OTG, Tantri kian memasifkan rapid test terhadap pedagang dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca juga: Jam Kerja ASN Pemkot Surabaya selama Ramadhan Berkurang 1 Jam per Hari, Lihat Detailnya!

"Termasuk para pelayan masyarakat yang karena kewajiban dan tugasnya masih harus bersinggungan dengan banyak orang," katanya.

"Salah satunya kepala desa, perangkat desa, yang masih harus keliling ke sana ke sini untuk memastikan masyarakatnya di desa itu," sambungnya.

Istri anggota mantan bupati dua periode Probolinggo yang kini anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Hasan Aminuddin tersebut juga mengajak masyarakat tak hanya berikhtiar secara medis dan protokol kesehatan.

Baca juga: Bupati Banyuwangi Dukung Efisiensi Anggaran: Sudah Kami Terapkan Bertahap sejak 2023!

"Tentu ini juga haus diimbangi dengan ikhtiar langit. Sebab kalau dari ukuran dan logika manusia, (pandemi) ini sudah di luar nalar semua," ucapnya.

ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru