Machfud Jago Borong Rekom, Elektabilitas Tetap Milik Whisnu

barometerjatim.com

WHISNU LEADING: Elektabilitas Whisnu Sakti Buana (kanan) jauh di atas Machfud Arifin. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com Dalam sebulan terakhir, kandidat bakal calon wali kota dari PDIP seolah tenggelam dengan euforia Machfud Arifin di bursa Pilwali Surabaya 2020.

Baca juga: Turun ke Blitar, Megawati Ziarahi Makam Bung Karno dan Serahkan 2 Sapi Kurban

Bayangkan, dalam rentang satu bulan tersebut, Machfud berhasil 'memborong' rekomendasi dan dukungan dari enam Parpol: PAN (3 kursi), PKB (5), Gerindra (5), PPP (1), Demokrat (3) dan yang terbaru Nasdem (3).

Seolah tak cukup, rekom tiga Parpol lainnya, Golkar (5), PKS (5) dan PSI (4) naga-naganya juga dalam incaran. "Santai-santai aja, hidup kan harus berkomunikasi, iya kan?" kata Machfud usai menerima rekomendasi dari DPP Partai Nasdem di Hotel Majapahit Surabaya, Rabu (19/2/2020) lalu.

Tapi soal popularitas dan elektabilitas, nanti dulu! Kandidat dari PDIP, Whisnu Sakti Buana ternyata tetap yang teratas, baik dari sisi popularitas maupun elektabilitas.

Merujuk hasil survei terbaru Pusat Riset Pilkada JTV bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang digelar pada 12-9 Februari 2020 dan dirilis Jumat (14/2/2020), Whisnu dikenal 39,21 persen responden. Bandingkan dengan Machfud yang hanya dikenal 11,93 persen.

Pun dengan elektabilitas. Tingkat keterpilihan Whisnu mencapai 5,47 persen, sedangkan Machfud hanya 1,35 persen, bahkan masih kalah dari Zahrul Azhar Asumata alias Gus Hans (1,74 persen) -- selengkapnya lihat tabel.

WHISNU TERPOPULER: Popularitas Whisnu Sakti Buana tertinggi di antara kandidat. | Foto: Riset JTV-ITSWHISNU TERPOPULER: Popularitas Whisnu Sakti Buana tertinggi di antara kandidat. | Foto: Riset JTV-ITS WHISNU TERPOPULER: Popularitas Whisnu Sakti Buana tertinggi di antara kandidat. | Foto: Riset JTV-ITS

Menanggapai namanya yang meroket dalam hasil survei, Whisnu memberikan apresiasi. "Alhamdulilah. Kalau melihat potret survei itu, masyarakat masih mempercayai kami, saya ucapkan terima kasih," katanya kepada Barometerjatim.com, Sabtu (22/2/2020).

Baca juga: Bulan Bung Karno, Adi Sutarwijono Ajak Kader Sarinah Doakan Megawati Ketum PDIP Lagi!

Meski demikian, WS -- sapaan Whisnu Sakti Buana -- tidak akan terlena dengan berbagai hasil survei yang menempatkan dirinya bertengger sebagai top rank terkait Pilwali Surabaya 2020.

Menilik hasil survei, apakah Whisnu yakin bakal mendapatkan rekomendasi? "Kalau soal rekom itu merupakan keputusan DPP PDI Perjuangan dan Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri). Saya tidak dalam kapasitas menjawab," elaknya.

"Tapi ketika dipercaya, maka keberlanjutan keberhasilan Bu Risma saya jalankan, dan pemerataan pembangunan Surabaya menjadi tugas utama," tandas putra mantan Sekjen DPP PDIP, almarhum Soetjipto itu.

Saat ini, Whisnu yang menjabat wakil wali kota Surabaya, akan tetap fokus menjalankan tugasnya mendampingi Wali Kota Tri Rismaharini.

"Ya, tetap menyapa masyarakat. Menyelesaikan problem kota, mendampingi Bu Risma hingga masa jabatan selesai," ujar alumnus Teknik Industri ITS Surabaya tersebut.

Baca juga: VIDEO: Apa sih Dosa Adi Sutarwijono Sampai Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya?

WHISNU TERATAS: Elektabilitas Whisnu Sakti jauh di atas Machfud Arifin. | Foto: Riset JTV-ITSWHISNU TERATAS: Elektabilitas Whisnu Sakti jauh di atas Machfud Arifin. | Foto: Riset JTV-ITS WHISNU TERATAS: Elektabilitas Whisnu Sakti jauh di atas Machfud Arifin. | Foto: Riset JTV-ITS

Whisnu juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan Surabaya. Di sisi lain, konsepĀ leadership facilitative selalu ditanamkan dalam langkahnya di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Bagaimana membangun kota dengan melibatkan semua unsur, namun perlu ditekankan tetap mengedepankan Surabaya secara ideologis," terang Whisnu yang juga mantan ketua DPC PDIP Surabaya.

Ā» Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru