MATI MENDADAK: Sapi di Situbondo mati mendadak. Disnak masih melakukan investigasi, berharap bukan antraks. | Foto: IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Sembilan ekor sapi milik warga Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo, mati mendadak. Petugas Dinas Peternakan (Disnak) Jatim pun langsung diterjunkan untuk mengambil sampel.
Baca juga: Karna Suswandi Ditahan KPK, Adhy Karyono Minta Pemkab Situbondo Kooperatif!
Kepala Disnak Jatim, Wemmi Niamawati menuturkan, pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan investigasi terkait kematian secara misterius kesembilan sapi tersebut.
"Kami langsung melakukan investasi, kami tugaskan beberapa personel dari Disnak provinsi," ujar Wemmi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/2/2020).
Sampel telah diambil dan di bawa ke UPT laboratorium kesehatan hewan di Malang, dan petugas masih bekerja mengidentifikasi penyebab pastinya.Baca juga: Wabah PMK Serang 12.934 Sapi di Jatim, 689 Mati, 272 Dipotong Paksa!
Apakah ada kemungkinan disebabkan antraks? Wemmi tak mau berspekulasi dan memilih menunggu hasil penelitian, karena petugas kedokteran hewan sudah diturunkan untuk meneliti lebih lanjut.
"Mudah-mudahan tidak, bukan PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis, yang di dalamnya termasuk antraks)," katanya.
Seperti diberitakan, sembilan ekor sapi milik warga di Desa Bantal mati mendadak dalam sepekan terakhir. Berawal dari dua ekor yang meninggal, kemudian bertambah menjadi tujuh ekor lagi di hari-hari berikutnya.Baca juga: Banyuwangi Genjot Produktivitas Sapi Indukan Lewat Program SMS Pisan
Warga meminta agar kasus kematian sapi ini mendapat perhatian dan penanganan yang cepat dari Disnak, sehingga masyarakat tidak resah dengan sapi yang mati mendadak tersebut.
ยป Baca Berita Terkait Disnak Jatim
Editor : Redaksi