PARPOL INGIN CALONNYA MENANG: Anwar Sadad nilai wajar statement Cak Imin karena setiap ketua partai pasti ingin calonnya memenangi Pilkada dengan mudah. | Foto: Ist
SURABAYA, Barometerjatim.com Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad menilai wajar upaya politik Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tak mengizinkan Mensos Khofifah Indar Parawansa maju di Pilgub Jatim 2018.
Baca juga: VIDEO: Survei Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan Mayoritas Warga Jatim!
"Menurut saya wajar. Setiap ketua partai pasti ingin calonnya memenangi Pilkada dengan mudah," kata Sadad saat dimintai komentar terkait statement Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin, Sabtu (8/7) sore.
Sadad yang mantan politikus PKB itu menambahkan, langkah politik Cak Imin tersebut dilakukan karena Khofifah dianggap potensial menjadi penghambat bagi Gus Ipul yang diharapkan bisa memenangi Pilgub Jatim 2018 dengan mudah.
Bisa jadi dalam kalkulasi Cak Imin, Khofifah adalah calon kompetitor terkuat yang akan menghambat laju Gus Ipul untuk memenangi Pilgub," tandasnya.
Baca juga: Survei: 75,1% Warga Jatim Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan, Cenderung Seremonial!
Baca: PKB Usung Gus Ipul, Khofifah Hormati Proses Demokrasi
Sebelumnya Cak Imin mengungkapkan dirinya sudah menyampaikan kepada presiden agar tidak mengizinkan Khofifah mengikuti kontestasi di Pilgub Jatim 2018.
Baca juga: Setoran PAD Kecil! DPRD Jatim Minta PT PWU, PT JGU, dan PT AB Diaudit Khusus
Saya sudah sampaikan ke presiden bahwa ini satu-satunya provinsi yang NU-nya sangat kuat hanya Jawa Timur. Kalau bisa Bu Khofifah tidak usah diizinkan-lah, jadi menteri saja, ucapnya di sela acara halal bi halal di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Mendengar permintaan tersebut, Cak Imin mengklaim Jokowi setuju jika Khofifah lebih berkonsentrasi pada pekerjaannya sebagai menteri. Ya bagus juga sih orang dia saatnya konsentrasi di menteri, tuturnya.
Editor : Redaksi