'BELANJA PARPOL': Selama Juni 2017 Saifullah Yusuf yang ditemani sejumlah pengurus DPW PKB Jatim meminta dukungan ke tujuh Parpol. Tinggal Gerindra dan PKS yang belum didatangi. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN LTG
SURABAYA, Barometerjatim.com Memasuki Juli 2017, suasana Pilgub Jatim 2018 masih terlihat adem ayem. Di permukaan, tak ada geliat signifikan baik dari para kandidat maupun Parpol. Satu-satunya kandidat yang sibuk hanya Saifullah Yusuf.
Bahkan sepanjang Juni lalu, hari-hari pria yang akrab disapa Gus Ipul itu terlihat jauh lebih sibuk sebagai bakal calon gubernur ketimbang menjalankan tugas menjadi wakil gubernur Jatim.
Beda dengan, misalnya, Bupati Banyuwangi yang juga ikut penjaringan PDIP, Abdullah Azwar Anas atau Khofifah Indar Parawansa yang masih sibuk menjalankan tugas Mensos pada H -2 lebaran di Bojonegoro dan Tuban, di saat pejabat lain sudah menikmati libur cuti bersama.
Baca: Banjir Kandidat, Propaganda Calon Tunggal Tak Relevan
Kesibukan Gus Ipul sebagai bakal Cagub dimulai sejak 'deal' dengan PKB. Demi menggagas "Koalisi Jatim" alias penggiringan calon tunggal, PKB Jatim yang memiliki 20 kursi ikut-ikutan sibuk 'memasarkan' Gus Ipul ke seluruh Parpol.
Alhasil, selama Juni 2017, Gus Ipul yang ditemani Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar tancap gas 'belanja Parpol'. Sayangnya, minus Gerindra dan PKS, dari tujuh Parpol yang diajak berkoalisi belum ada yang tegas siap bersama-sama PKB mengusung Gus Ipul. Masih sebatas pemberian jaket Parpol dan senyum ramah tuan rumah.
Berikut review 'belanja Parpol' Gus Ipul yang ditemani sejumlah pengurus DPW PKB Jatim selama Juni 2017:
Demokrat dan PDIP - Kamis, 1 Juni 2017
DIHADIAHI JAKET: Saifullah Yusuf ditemani pengurus DPW PKB Jatim meminta dukungan ke DPD Partai Demokrat Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN LTG
Gus Ipul mengawali 'belanja Parpol' dengan mendatangi DPD Partai Demokrat Jatim. Acara dikemas lewat silaturahim, minta restu sekaligus dukungan. Kehadiran Gus Ipul dan pengurus DPW PKB Jatim diterima Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo dan Sekretaris Renvile Antonio.
Usai menggelar pertemuan tertutup, Soekarwo dengan senyum ramah menyematkan jas Partai Demokrat kepada Gus Ipul. Namun saat ditanya apakah Demokrat sudah pasti mengusung Gus Ipul, Soekarwo menegaskan bahwa keputusan tetap di majelis tinggi DPP Partai Demokrat.
PENJARINGAN PDIP: Saifullah Yusuf mengikuti penjaringan bakal Cagub yang digelar PDIP dengan mematok uang pendaftaran Rp 100 juta. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN LTG
Dari Partai Demokrat, Gus Ipul menuju kantor DPD PDIP di Jalan Kendangsari Industri untuk mengikuti proses penjaringan bakal Cagub dengan membayar uang pendaftaran Rp 100 juta.
Di sela mendaftar, Gus Ipul berharap seluruh partai dapat satu meja dalam koalisi Jatim. "Kami menargetkan bukan jumlah partai, namun semua partai. Saat ini, kami berharap semua partai bisa duduk dalam satu koalisi besar, yakni koalisi Jatim," kata Gus Ipul pada wartawan.
Golkar dan Nasdem Kamis, 8 Juni 2017
AJAK GOLKAR BERGABUNG: Saifullah Yusuf ditemani pengurus DPW PKB Jatim mengajak DPD I Partai Golkar Jatim untuk bergabung di Pilgub Jatim 2018. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN LTG
Seminggu setelah ke Demokrat dan PDIP, Gus Ipul dan rombongan PKB Jatim mendatangi Partai Golkar Jatim. Halim Iskandar menjelaskan tujuannya, "Tujuan kami datang ke DPD I Golkar ini ada dua. Pertama, kami ingin menjalin silaturahim dengan keluarga besar Golkar. Kedua, kami juga ingin mengenalkan calon gubernur dari partai kami, Gus Ipul," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) menegaskan kalau partainya akan mengusung calon dari kader NU. Saat wawancara dengan wartawan, Nyono menyampaikan sejalan dengan pernyataan Setnov namun dia menggarisbawahi, NU itu juga ada Banom dan lembaga. Ada Muslimat NU, Fatayat juga Ansor dan lainnya.
SEBATAS SILATURAHIM POLITIK: DPW Partai Nasdem Jatim mengapresiasi kehadiran PKB bersama calonnya. Namun kunjungan ini belum pada keputusan koalisi. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN LTG
Dari Golkar, di hari yang sama, 'belanja Parpol' Gus Ipul berlanjut ke Nasdem. Halim yang bertindak sebagai 'kurir politik' terang-terangan menawarkan Gus Ipul. "Disamping silaturahim, kami juga membawa Calon Gubernur Jatim yang sudah berkeputusan di PKB untuk diusung sebagai calon gubernur di 2018," katanya.
Menanggapi ajakan Halim, Ketua DPW Partai Nasdem Jatim, Rendra Kresna mengapresiasi kehadiran PKB bersama calonnya tersebut. Namun Rendra mengatakan bahwa kunjungan ini belum pada keputusan koalisi.
Nasdem yang memiliki empat kursi di DPRD Jatim, kata Rendra, masih mempertimbangkan peluang beberapa calon lain, di antaranya kader internal.
PAN - Rabu, 14 Juni 2017
TAWARKAN GUS IPUL KE PAN: Rombongan Saifullah Yuauf dan PKB mendatangi DPW PAN Jatim untuk mengajak berkoalisi di Pilgub Jatim 2018. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN LTG
Rabu (14/6) malam giliran rombongan Gus Ipul dan DPW PKB Jatim mendatangi PAN. "Kami ingin memperkenalkan kandidat yang diusung PKB ke PAN, siapa tahu cocok," ujar Halim menawarkan.
Sementara Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk mengaku bangga karena mendapat kunjungan dari pimpinan partai pemenang di Jatim bersama kandidat yang akan diusung di Pilgub Jatim 2018.
Sama dengan Parpol lainnya, PAN juga belum memberikan keputusan resmi atas dukungan di Pilgub Jatim. Namun jika akhirnya mendukung Gus Ipul, Masfuk berharap kadernya Masfuk dilamar sebagai bakal calon wakil gubernur.
Hanura dan PPP Jumat, 16 Juni 2017
KEPUTUSAN DI TANGAN DPP: Diajak PKB untuk mengusung Saifullah Yusuf, Hanura menegaskan masih harus mengajukan nama-nama bakal calon ke DPP sebagai pemegang keputusan final. | Foto: Ist
Setelah mendatangi PAN, rombongan Gus Ipul dan PKB mendatangi DPD Partai Hanura Jatim. Kepada pemilik dua kursi di DPRD Jatim tersebut, PKB juga mengajak untuk bersama-sama mengusung Gus Ipul.
Kita merangkul semua partai di Jatim ini, tidak ada pembedaan. Kita ini niatnya silaturahim dan mengajak kerjasama. Tapi kita juga menghargai mekanisme yang ada di masing-masing partai, kata Halim.
Menyambut ajakan PKB, Ketua DPD Hanura Jatim Kelana Aprilianto mengaku senang karena partainya dilibatkan dalam Pilgub Jatim mendatang. Namun dia masih harus mengomunikasikannya ke internal partai.
Disinggung apakah partainya pasti ikut mendukung bakal calon incumbent, Kelana menegaskan masih harus mengajukan nama-nama calon ke DPP sebagai pemegang keputusan final.
Saya dan para kader Hanura semua merasa bangga atas kehadirian Gus Ipul di kantor Hanura ini. Soal mekanisme di Pilgub kami serahkan ke DPP karena kewenangan ada di DPP, tandasnya.
IKUTI PROSES PENJARINGAN: Menjawab ajak PKB Jatim, PPP Jatim meminta agar Saifullah Yusuf mengikuti proses penjaringan bakal Cagub di internal Partai Kabah. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN LTG
Dari Hanura, rombongan mengunjungi kantor DPW PPP Jatim di Jalan Raya Kendangsari, Surabaya. Usai menerima kedatangan Gus Ipul bersama PKB, Ketua DPW PPP Jatim, Musyafa Noer mengatakan bahwa partainya memberikan peluang kepada semua kandidat yang dirasa potensial.
Namun demikian, kata Musyafa, semua bakal calon yang mengajak PPP bergabung harus mekanisme penjaringan. "Pendaftaran tersebut bagian dari mekanisme partai yang harus dijalankan sesuai prosedur. Calon yang hendak menjadi Bacagub PPP harus menaati hal tersebut," katanya.
Editor : Redaksi