Padahal, statement Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu, bertolak belakang dengan hasil quick count mayoritas lembaga survei yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin (66,95 persen) dan Prabowo-Sandiaga (34,05 persen).
Baca juga: Lawan Khofifah-Emil di Panggung Debat Pilgub Jatim, Gus Hans: Saya Ndak Ada Beban!
"Saya kira wajar ya, karena beliau kan memang sedang partisan dan terlibat aktif dalam salah satu Paslon. Sehingga, saya yakin masyarakat pun bisa menilai kapasitas beliau menjadi apa," katanya di Posko JKSN, Jalan Diponegoro 9, Surabaya, Sabtu (20/4/2019).
Ketika menjadi guru bangsa, Gus Hans yakin Amien Rais tidak dalam posisi bijak mengatakan itu. Tapi ketika sedang membela Paslon, politikus senior itu adalah orang yang sedang ingin menang dengan cara kelompoknya.
"Jadi wajar-wajar saja memprovokasi, mengklaim, toh mereka kan sedang berkompetisi," tandas pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang itu.
Baca juga: Siap 'Resik-resik' Jatim Bareng Risma, Gus Hans Ziarahi Makam Mbah Buyutnya di Madura
Namun Gus Hans menyesalkan, kalau penyebaran video Amien Rais itu menjadi bagian dari upaya mendelegitimasi KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
"Nah itu yang saya sesalkan. Jangan sampai sekaliber beliau, turut juga termakan informasi di sekitarnya yang ada maksud mengarah pada delegitimasi pada KPU tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, beredar video Amien Rais yang mengklaim kemenangan Prabowo-Sandiaga di Jatim.
Baca juga: Gus Hans: Ijtima Ulama 3 Tak Bermakna, Tak Usah Ditanggapi!
".. Ternyata 02 itu menang di Jatim. Bukan Madura, bukan Banyuwangi, Situbondo, seluruh Jatim kita menang sudah 50 persen lebih..," katanya dalam nukilan video.
» Baca Berita Terkait Gus Hans, Pilpres 2019, JKSN
Editor : Redaksi