Layanan Pemeriksaan Lebih Cepat, JCH Tak Lagi Kehausan

barometerjatim.com

UBAH SISTEM LAYANAN: Layanan pemeriksaan JCH di embarkasi di Surabaya lebih cepat, membuat jamaah tak lagi kehausan. | Foto: Barometerjatim.com/NANTHA LINTANG

SURABAYA, Barometerjatim.com Jamaah Calon Haji (JCH) embarkasi Surabaya, khususnya yang berusia lanjut, dipastikan tidak akan kehabisan bekal minum saat perjalanan.

Baca juga: 15 Tahun Nabung dari Loper Koran, Warga Banyuwangi Naik Haji di Usia 88 Tahun!

Hal itu seiring perubahan layanan pemeriksaan barang bawaan serta tas tenteng milik jamaah. Bahkan sudah diterapkan sejak rombongan JCH kelompok terbang (kloter) 44 asal Kabupaten Tuban memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo.

Sudah (diterapkan) mulai hari Rabu kemarin, kata Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, Markus, Kamis (2/8).

Baca: Rekayasa Dokumen, 16 Calhaj Lumajang Batal ke Tanah Suci

Dijelaskan Markus, perubahan proses pemeriksaan barang bawaan dan tas tenteng oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ini, bertujuan untuk memberi pelayanan terbaik bagi JCH embarkasi Surabaya.

Semula, tutur Markus, ketika jamaah memasuki Gedung Bir Ali di AHES Sukolilo, tas tenteng dan barang bawaan diperiksa melalui x-ray. Semua barang dalam bentuk cairan yang melebihi 100 mililiter akan disita, termasuk air minum.

Baca juga: Mbah Sayid, Lansia 'Djarum' yang Tingkahnya Bikin Petugas dan Jamaah Haji Terhibur!

Dalam proses pemberangkatan di Bir Ali yang terdiri dari pemberian living cost, stamp paspor, boarding pass pesawat, ini memakan waktu cukup lama. Belum lagi perjalanan menuju bandara, katanya.

Baca: Petugas Bandara Juanda Sita 662 Slop Rokok Milik Calhaj

Sementara air minum sudah disita. Padahal banyak JCH yang usianya di atas 50 tahun dan sangat membutuhkan air minum.

Karena itu, PPIH melakukan perubahan pada proses pemeriksaan barang bawaan jamaah. Kini, mereka dapat membawa air minum ke Hall Bir Ali selama proses pemberangkatan, tandasnya.

Baca juga: Berawal dari Juru Masak di Pesantren, Santri NU Sukses Bangun Restoran Ternama di Madinah

Baca: Sakit Kategori Risiko Tinggi, Keberangkatan 9 Calhaj Ditunda

Lalu saat turun dari Hall Bir Ali lantai atas, tas tenteng dan bawaan baru diperiksa melalui x-ray dan langsung menuju ke bus.

Alhamdulillah layanan makin cepat, dan wajah jamaah juga makin cerah karena tidak lagi kehausan, tandasnya.

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru