| Ilustrasi: Ist
LAMONGAN, Barometerjatim.com Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Lamongan, berhasil membentuk 64 desa menjadi Kampung Keluarga Berencana (KB) dari total 474 desa dan kelurahan.
Baca juga: 'Diwarisi' Fadeli Penduduk Miskin Lamongan 166,82 Ribu, Yuhronur Turunkan Jadi 146,98 Ribu!
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hamdani Azhari menyebutkan di Lamongan terdapat 64 Kampung KB. Jumlah tersebut yang terbanyak di Provinsi Jatim.
"Kampung KB merupakan wahana pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung," terangnya.
Baca: Empat Eks Napi Korupsi Daftar Bacaleg di KPU Lamongan
Sedangkan Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Jatim, Ajeng Lukitowati menuturkan di Jatim terdapat 2.262 penyuluh KB dan 96 di antaranya di Lamongan.
Baca juga: Penyumbang Terbesar Ekspor, Jatim Kedua Setelah Jabar
"Idealnya seorang penyuluh KB hanya membawahi dua desa atau kelurahan. Sementara di Lamongan terdapat 474 desa dan kelurahan," kata Ajeng saat Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-25 Tahun 2018 di Pendopo Lokatantra, Selasa (24/7).
Keterbatasan tersebut, kata Ajeng, bisa diatasi dengan bantuan mitra kerja seperti kelompok tani, kepala desa, Petugas Lapangan Keluarga Berencana dan TP PKK.
Baca: PAW 3 Anggota Dewan Tunggu Tanda Tangan Pakde Karwo
Baca juga: Sempat Ditolak RS Darurat Covid-19 Lamongan Diresmikan
Sementara Bupati Lamongan, Fadeli mengapresiasi keberhasilan BPPKB membentuk 64 Kampung KB karena di luar target yang hanya 27. "Hal tersebut sangat membanggakan. Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, ujarnya.
Fadeli menambahkan, dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia, Pemkab Lamongan telah menelurkkan berbagai program inovatif. Seperti Program 1821, Bebas Pasung, ODF (bebas buang air besar sembarangan) dan target harus tercapainya Lamongan 100 persen Universal Health Coverage (UHC).
Editor : Redaksi