JOMBANG, Barometerjatim.com - Meski menjabat ketua umum PP Muslimat NU, Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa meminta warganya agar tak menjadikannya "petugas Muslimat NU" selama menjabat Gubernur Jatim periode 2019-2024.
"Jangan jadikan saya sebagai petugas Muslimat NU. Tapi jadikan saya ini kader Muslimat NU yang diwakafkan untuk melayani umat masyarakat Jawa Timur, nggih," pinta Khofifah dalam silaturahmi dan syukuran kemenangan Khofifah-Emil di Tembelang, Jombang, Minggu (15/7/2018).
Baca juga: Gagal Bakar Ban, Demo Desak KPK Bongkar Hibah Gubernur Jatim Nyaris Ricuh!
Acara ini digelar pengacara kondang asal Jombang, Achmad Rifai yang mengundang ratusan ibu-ibu Muslimat NU di Tembelang dan sekitarnya.
Khofifah menambahkan, dia juga meminta warganya agar legowo, jika saat keliling Jatim nanti tidak selalu bisa hadir di acara Muslimat NU.
Baca juga: Rp 2 T Diduga Diselewengkan, Jaka Jatim Desak Keras KPK Usut Hibah Gubernur di Biro Kesra!
"Kalau suatu saat saya ke Jombang, yang diparani bukan di sini di jamaah Muslimat NU, ikhlas nggih. Sekarang semua harus dilayani, ngoten nggih," katanya yang disambut koor setuju hadirin.
Tak hanya itu, jika saat kampanye ada warga Muslimat NU yang berbeda dukungan, setelah dirinya ditetapkan KPU sebagai pemenang maka diharapkan tidak ada lagi beda pendapat dan persepsi.
Baca juga: KCB Demo Tuding PT DABN Sarat Sekongkol, Kejati Jatim Didesak Turun Tangan!
"Yang dulu enggak mendukung ketua umumnya, sudah ya. Semua sudah selesai, ayo bersama-sama membangun Jawa Timur," tegasnya.
Sementara itu penceramah KH Anwar Zahid menyebut, Khofifah dikehendaki Allah Swt melalui masyarakat untuk menjadi gubernur Jatim. "Semoga beliau bisa membawa masyarakat Jatim lebih sejahtera dan barokah," katanya.{*}
Editor : Redaksi