KRITISI PUISI SUKMAWATI: Politikus Gerindra Jatim, Anwar Sadad menilai Sukmawati tak tahu sejarah bangsa sendiri. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Belum hilang manuver politik "bangsat" yang dilontarkan politikus PDIP, Arteria Dahlan, kini bangsa Indonesia kembali disuguhi tontonan puisi yang, lagi-lagi, melukai umat Islam.
Baca juga: VIDEO: Prabowo Beri Hormat ke Khofifah, Isyarat Dini Bakal Dipinang di Pilpres 2029?
"Statement bangsat oleh politisi PDIP yang ditujukan kepada Kemenag dan puisi Sukmawati yang mencela syariat Islam dan adzan, menandakan mereka tak mengerti sejarah bangsa sendiri," nilai Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad saat dihubungi Barometerjatim.com, Selasa (3/4).
Puisi Sukmawati berjudul "Ibu Indonesia" yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 beberapa waktu lalu itu, dinilai mengandung unsur penistaan agama karena membandingkan syariat Islam dengan sari konde dan adzan dengan kidung.
Sukmawati, lanjut Sadad, harusnya memahami kalau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah kompromi kaum nasionalis dan pemimpin umat Islam. Kedua belah pihak berkorban untuk tidak memaksakan ego masing-masing.
Baca: Ada Desain Politik Merah PDIP di Balik Kata Bangsat Arteria
"Bung Karno ikut merumuskan naskah Piagam Jakarta. Dalam rapat-rapat BPUPKI dan PPKI, Bung Karno berpidato bahwa NKRI adalah wadah bagi tumbuhnya ajaran Islam dan kebudayaan leluhur," tandas keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan tersebut.
Baca juga: 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Survei ARCI: 80,6% Warga Jatim Puas!
Dari Senayan, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidhowi juga turut mengecam bait-bait puisi Sukmawati yang dinilai tendensius dan menyinggung umat Islam.
Baidhowi menilai, puisi Sukmawati berpotensi membuat kegaduhan baru. Agar persoalan ini tak berlarut, dia menyarankan untuk meminta maaf kepada umat Islam. Dia juga berpesan kepada umat Islam agar tidak bereaksi secara anarkis, tetap kedepankan cara-cara bermartabat.
Puisi Sukmawati (Ibu Indonesia)
Aku tak tahu Syariat Islam Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah Lebih cantik dari cadar dirimu Gerai tekukan rambutnya suci Sesuci kain pembungkus ujudmu Rasa ciptanya sangatlah beraneka Menyatu dengan kodrat alam sekitar Jari jemarinya berbau getah hutan Peluh tersentuh angin laut
Baca juga: Kejutan Prabowo Beri Hormat ke Khofifah, Isyarat Dini Bakal Dipinang di 2029?
Lihatlah ibu Indonesia Saat penglihatanmu semakin asing Supaya kau dapat mengingat Kecantikan asli dari bangsamu Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok Lebih merdu dari alunan azan mu Gemulai gerak tarinya adalah ibadah Semurni irama puja kepada Illahi Nafas doanya berpadu cipta Helai demi helai benang tertenun Lelehan demi lelehan damar mengalun Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia Saat pandanganmu semakin pudar Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.
Editor : Redaksi