DIAMANKAN: 'Orang gila' melakukan percobaan penyerangan terhadap Pimpinan pengasuh Ponpes Muhammadiyah di Lamongan. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
LAMONGAN, Barometerjatim.com Teror terhadap ulama yang dilakukan 'orang gila' mulai menyasar Kabupaten Lamongan. Kali ini percobaan penyerangan menimpa Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran, Lamongan, KH Hakam Mubarok, Minggu (18/2).
Baca juga: Kota Babat Lamongan Langganan Banjir, Warga: Puluhan Tahun Tak Ada Solusi Berarti!
Kepala Desa Paciran Lamongan, Khusnul Qulub menceritakan kejadian berlangsung menjelang shalat dzuhur di Masjid Al Manar. Saat itu terdapat seorang laki-laki muda yang diduga gila duduk di sekitar rumah kiai.
Kiai Hakam yang sedang mengambil air wudhu hendak menunaikan shalat dzuhur meminta agar 'orang gila' tersebut pindah. Namu orang tersebut tidak mau dan justru mengejar serta melawan Kiai Barok hingga terjatuh.
Baca: Wabup Lamongan: Pelaporan Dana Desa Masalah bagi Kades
"Alhamdulillah ada orang yang mengamankan atau memisahkan. Orang gila tersebut kemudian dibawa ke pendopo pondok pesantren," papar Khusnul.
Baca juga: Bikin Pilu! NIK Dicatut Daftar Listrik 2200 Watt, Nenek di Lamongan Gagal Berobat
Selanjutnya, pelaku kemudian diringkus dan diserahkan ke pihak berwajib. Kendati demikian, menurut warga lainnya, orang tersebut tidak tampak seperti gila dari tanda fisiknya. Termasuk rambut dan giginya yang bersih.
Menurut penduduk setempat, sebelum melawan kiai, pelaku rupanya sudah lama mondar-mandir di area masjid. "Alhamdulillah kondisi Pak Kiai Barok selamat," lanjut Khusnul.
Baca: Kepala OPD Berbusana Adat, Bupati-Wabup Kok Beda?
Baca juga: Aksi Mulia Polisi di Lamongan, Bantu Seumur Hidup Warga Lumpuh Sebatang Kara
Sementara itu Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung menegaskan akan membawa orang yang diduga gila tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaanya.
Yang mengetahui kepastian orang tersebut gila atau tidaknya itu harus ahlinya. Maka untuk dia akan kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan, tegasnya.
Editor : Redaksi