WASPADAI KECURANGAN: Belajar dari Pilgub Jatim 2013, waspadai kecurangan mulai dari TPS hingga penghitungan suara di KPU Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/DOK
SURABAYA, Barometerjatim.com Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surochim Abdussalam menilai wajar jika Parpol pengusung dan tim pemenangan Khofifah-Emil Dardak mewaspadai wilayah Madura.
Baca juga: Bank Jatim Gelar RUPST, Bagi Dividen Rp 821,4 M dan Angkat Winardi Legowo Calon Dirut
"Saya pikir wajar, karena dalam dua kali Pilkada Jatim Bu Khofifah tidak dalam posisi diuntungkan," ujarya saat dikonfirmasi, Senin (15/1). "(Di sana) terjadi pelanggaran yang terstruktur, masif dan sistemik sebagaiama dicatat MK (Mahkamah Konstitusi)."
Apalagi, menurut Surochim, tidak mudah untuk mengeliminasi serta mengatasi potensi kecurangan dalam Pilkada di wilayah Madura. "Perlu usaha ekstra dan pengawasan yang masif serta melibatkan banyak pengawas dalam semua tahapan perhitungan suara, mulai dari TPS hingga ke KPU Jatim," paparnya.
Sebab, tandas Surochim, banyak titik rentan dan kritis dalam pemungutan suara di Pulau Garam. "Sejauh ini masih potensial dan patut diwaspadai," tambah dosen komunikasi politik tersebut.
Baca juga: Gagal Bakar Ban, Demo Desak KPK Bongkar Hibah Gubernur Jatim Nyaris Ricuh!
Baca: Pakde Karwo: Madura-Tapal Kuda Kian Ramah buat Khofifah
Meski rawan pelanggaran dan kecurangan, wilayah Madura tetap menjadi bidikan pasangan calon karena sumbangan suaranya mencapai hampir delapan persen. "Itu sangat menentukan dalam situasi persaingan yang sengit dan ketat," tandasnya.
Baca juga: Rp 2 T Diduga Diselewengkan, Jaka Jatim Desak Keras KPK Usut Hibah Gubernur di Biro Kesra!
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesian (PKPI) Jatim, Hadiatmoko menegaskan partainya akan mendirikan banyak posko di wilayah Madura.
Bahkan, secara khusus, Ketua DPP PKPI HM Hendropriyono akan turun langsung mengkampanyekan Khofifah-Emil. Pak Hendropriyono akan datang khusus untuk kampanye di Madura, karena beliau trauma dengan Madura, tutur mantan Kapolda Jatim itu.
Editor : Redaksi