Ganjar-Mahfud Kompak Sentil Program Makan Siang Gratis, Gus Sadad: Aneh! Naluri Siapa pun Pasti Menerima

Reporter : -
Ganjar-Mahfud Kompak Sentil Program Makan Siang Gratis, Gus Sadad: Aneh! Naluri Siapa pun Pasti Menerima
TURUN KE MASYARAKAT: Anwar Sadad saat turun ke Dapil bertemu masyarakat nelayan. | Foto: IST/DOK

SURABAYA | Barometer Jatim – Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD kompak menyentil program makan siang gratis yang digagas Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Program jagoannya dikritik, Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Dr Anwar Sadad meminta Ganjar-Mahfud untuk melihat ke lapangan kalau masyarakat justru merespons postitif.

"Program makan siang gratis untuk para pelajar dan santri mendapatkan respons positif dari banyak kalangan dan masyarakat,” kata Sadad, Selasa (2/1/2024).

| Baca juga:

“Saya merasakan sendiri ketika turun di Dapil Tapal Kuda dan hampir seluruh wilayah di Jawa Timur," tandas politikus yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.

Sadad menjelaskan, program makan siang dan susu gratis didasarkan pada fakta dan data, bahwa 40 persen pelajar yang berangkat ke sekolah tidak sarapan di rumahnya.

“Kenapa? Ya mungkin belum siap sarapannya atau memang keluarganya tergolong keluarga yang tidak mampu,” kata Caleg DPR RI Partai Gerindra Dapil Jatim II (Pasuruan-Probolinggo) tersebut.

| Baca juga:

Dalam keadaan perut kosong, lanjut keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu, mereka mendapatkan pelajaran dari gurunya di sekolah.

“Jadi mereka, tingkat penerimaan pada pelajaran itu kan saya kira ya kita bisa asumsikanlah pasti akan sangat kurang sekali. Itulah yang membuat prestasi pendidikan kita, IQ-nya, bahkan se-Asia Tenggara termasuk tergolong di papan bawah,” katanya.

“Nah ini (program makan siang gratis) ingin menampilkan satu pesan, bahwa inilah yang nanti akan menjadi concern Probowo-Gibran ke depan bagaimana memperbiki kualitas anak-anak Indonesia,” imbuh Sadad.

Berdampak ke UMKM

Selain itu, paparnya, program makan siang gratis memberi dampak positif ke warga dan sektor pedagang UMKM karena tidak diadakan melalui dapur umum atau bekerja sama dengan penyedia layanan katering.

“Tidak, tetapi semangatnya adalah pemberdayaan potensi pangan lokal. Penyedianya bisa ibu-ibu PKK atau BUMDes setempat," jelasnya.

Karena itu, jika hari ini ada suara-suara sinis terhadap program tersebut, bagi Sadad hanya reaksi spontan saja.

"Nanti seiring waktu pasti akan menerima. Program sebaik ini kan jadi aneh kalau ditolak, naluri siapa pun pasti akan menerima," tegasnya.

| Baca juga:

Sebelumnya, Ganjar menyebut program internet gratis lebih baik dibandingkan dengan makan siang gratis. Hal itu disampaikannya saat launching program GratisIN di Borsumy Heritage, Semarang, Senin (1/1/2024). Hal serupa juga disampaikan di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Sedangkan Mahfud mempertanyakan prospek program makan siang gratis. Dia menilai program yang disebut akan menelan anggaran Rp 400 triliun per tahun itu tak jelas tujuannya.

"Begini, kalau makan siang gratis itu baguslah, tetapi prospeknya apa?" katanya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Karena itu, dirinya bersama Ganjar memiliki program gastronomi untuk memastikan rakyat mengonsumsi makanan sehat ketimbang makan siang gratis. Programnya diyakini lebih memberdayakan masyarakat.{*}

| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.