PBNU Dituding Giring PCNU ke 02, Gerindra Jatim Sindir Gus Salam: Kalau Perlu Angin yang Disalahkan!
SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Dr Anwar Sadad merespons Presiden Laskar Santri Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, KH Abdus Salam Shohib alias Gus Salam yang menuding Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggiring PCNU ke pasangan 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu, jika ada masalah di internal NU terkait pencopotan KH Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim sebaiknya diselesaikan secara internal, bukan malah dikait-kaitkan dengan dukungan ke Prabowo-Gibran.
“Harusnya jika ada masalah dalam 'rumah-tangga’, diselesaikan dengan kekeluargaan, tidak dengan cara mencari kambing hitam,” tegas Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim, Minggu (31/12/2023).
“Memang cara termudah, ya menyalahkan pihak lain. Bahkan kalau perlu, angin yang disalahkan!” sindirnya yang berkaca pada Prabowo saat menyindir Anies dengan kalimat “Susah kalau kita menyalahkan angin dari mana aja” dalam debat perdana Capres, Selasa, 12 Desember 2023.
| Baca juga:
- Nih Salah Satu Alasan Ketua PWNU Jatim Dicopot: Tak Bisa Kendalikan Cucu Pendiri NU Gugat PBNU Rp 1,5 M!
- Gus Salam Tuding PBNU Arahkan PCNU ke Prabowo-Gibran, Gus Ipul: Ikut Pertemuan Enggak Dia?
- Waduh! Cucu Pendiri NU Tuding Rais Aam, Ketum, hingga Sekjen PBNU Arahkan PCNU ke Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Gus Salam menyatakan dirinya mendapat informasi kalau Rais Aam, Wakil Ketua Rais Aam, Ketua Umum, dan Sekjen PBNU kampanye paslon 02 di hadapan struktur PCNU saat pertemuan PBNU, PWNU Jatim, dan PCNU di Shangri-La Hotel Surabaya, Rabu (27/12/2023) malam.
“Yang jelas, saya dapat informasi dari teman-teman yang tadi malam ikut pertemuan PBNU itu. Walaupun saya sudah dipecat dari PWNU, saya kan masih banyak komunikasi dengan teman-teman,” katanya.
Selain menggiring PCNU ke Prabowo-Gibran, Pengasuh Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang itu menyebut dalam pertemuan juga memberitahukan pemberhentikan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim.
Bagi Gus Salam, kedua materi tersebut sangat sensitif dua juga kontroversi. “Apa sebabnya Kiai Marzuki diganti itu juga enggak jelas. Selama ini juga kan tidak mendengar ada tabayyun, ada pemanggilan lebih dahulu, atau yang lain-lain juga ndak mendengar,” katanya.
| Baca juga:
- Makan Siang Gratis Serentak di 500 Titik se-Jatim, Gus Sadad: Prabowo-Gibran Pikirkan Kualitas Bangsa!
- Gerindra Pede Prabowo-Gibran Menang Tebal 50% di Jatim, Gus Sadad: Itu Realistis dan Bisa Dicapai!
- ARCI: Dapat Durian Runtuh dari Pemilih Prabowo, Gerindra Potensi Jadi Juara Baru di Jatim!
“Yang kedua, kampanye paslon yang dilakukan pengurus teras PBNU ini kan menyalahi aturan, ada ketidakjujuran, ada kepalsuan yang dilakukan PBNU. Padahal di luar gencar menggembar-gemborkan netralitas, mengancam pengurus NU di tingkat pusat, wilayah, maupun cabang agar menjaga netralitas, tidak membawa-bawa struktur NU ke politik dan kontestasi.”
Namun tudingan Gus Salam justru dipertanyakan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. “Ikut enggak (dalam pertemuan)?” katanya usai menghadiri acara Jawa Timur Bershalawat #2 bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Gedung Jatim Expo Surabaya, Kamis (28/12/2023) malam.
“Lha kalau enggak ikut ya saya enggak mau mengomentari. Kalau dia ikut baru (saya komentari), kalau dia ikut pertemuan. Kalau cuma denger-denger ya kita enggak bisa nanggepin lah. Kalau dia ikut di situ, dia mendengarkan..” sambungnya.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur