Cak Imin Prihatin Ketua PWNU Jatim Dicopot, Gus Ipul: Di PKB Dulu juga Copot Mencopot!
SURABAYA | Barometer Jatim – Cawapres nomor urut 1 yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin prihatian dengan pencopotan KH Marzuki Mustamar dari Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.
Menurut Cak Imin, hal itu memang urusan internal PBNU, tapi baru belakangan ini dalam sejarah NU ada saling memecat. PBNU juga disebutnya rugi mencopot Kiai Marzuki yang merupakan sosok ulama hebat.
Menanggapi setilan Cak Imin, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyentil balik kondisi di internal PKB.
| Baca juga:
- PBNU Beber Pencopotan Kiai Marzuki dari Ketua PWNU Jatim: Tak Patuhi Organisasi, Sudah 3 Kali Kena SP!
- Gus Salam Tuding PBNU Arahkan PCNU ke Prabowo-Gibran, Gus Ipul: Ikut Pertemuan Enggak Dia?
- Waduh! Cucu Pendiri NU Tuding Rais Aam, Ketum, hingga Sekjen PBNU Arahkan PCNU ke Prabowo-Gibran
“Ya enggak apa-apa. Di PKB dulu juga copot-mencopot. Jadi sama-sama prihatian aja enggak apa-apa. Kita saling memperkuat aja,” katanya usai menghadiri acara Jawa Timur Bershalawat #2 bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Gedung Jatim Expo Surabaya, Kamis (28/12/2023) malam.
“Jadi ini (pencopotan Kiai Marzuki) sebenarnya penegakan aturan yang biasa-biasa saja. Ini masalah intern, jadi orang lain jangan ikut mengometari kalau memang tidak ada urusannya,” tegasnya.
Gus Ipul juga menepis pencopotan Kiai Marzuki terkait politik. “Saya pastikan ini bukan karena faktor politik, ini semata-mata soal ya mismanajamen, soal beberapa lagi yang lain lah.”
| Baca juga:
- 4 Bulan Lalu Pecat Cucu Pendiri NU, Kini PBNU Copot KH Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim!
- Sekjen PBNU Bolak-balik Sebut “2” di Acara Jatim Bershalawat #2, Kode Ajak Jamaah Pilih Prabowo-Gibran?
- Acara Jawa Timur Bershalawat kok Diembel-embeli #2, Bentuk Dukungan untuk Prabowo-Gibran?
Sebenarnya, lanjut mantan Wakil Gubernur Jatim itu, PBNU tidak ingin memperpanjang karena masalah internal. PBNU ingin menghargai dan menghormati semua pengabdian yang telah diberikan Kiai Marzuki.
“Kita tidak ingin mencari-cari alasan, menyampai-nyampaikan, sebenarnya tidak ingin seperti itu. Tapi karena sampeyan (wartawan) ngotot aja, ya sudah saya sampaikan seperlunya saja supaya tidak ada spekulasi dan ini tidak ada urusannya dukungan (politik),” jelasnya.
Lagi pula, tandas Gus Ipul, dukung mendukung politik di NU adalah hal yang biasa, asal secara personal alias tidak membawa organisasi.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Abdillah HR | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur