Gus Fawait: Visi Misi Prabowo-Gibran Akan Jawab Masalah Kemiskinan di Jatim yang Tak Terselesaikan!
SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jatim -- organisasi sayap kepemudaan Partai Gerindra, Muhammad Fawait menyebut visi misi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menjawab banyak masalah di Jatim.
“Contoh kemiskinan di Jatim, ini menjadi masalah yang tidak terselesaikan sampai hari ini,” kata politikus yang akrab disapa Gus Fawait itu di sela Rakernas dan Apel Akbar Tidar yang diikuti 3.000 anak muda di Grand City Surabaya, Jumat (17/11/2023) malam.
| Baca juga:
- Prabowo-Gibran Terus-terusan Dihantam Narasi Negatif, Ketum Tidar: Silakan, Kami Full Senyum!
- Prabowo-Gibran Nomor 2, Gerindra Jatim: Berapa pun Nomornya, Tetap Menang Satu Putaran!
“Kalau kita berbicara pertumbuhan ekonomi, kita selalu melebihi nasional. Tetapi Jatim urusan kemiskinan kita juga melebihi nasional, terutama kemiskinan itu ada di perdesaan, pinggir pantai, perkebunan, pinggir hutan,” sambungnya.
Nah, tandas Fawait, salah satu program yang diusung Prabowo-Gibran yakni fokus terhadap sektor pertanian. “Di desa itu mayoritas mereka pekerjaannya adalah sektor pertanian, sehingga ini juga akan menjadi salah satu harapan kepada para petani yang mayoritas orang miskin untuk memilih Prabowo-Gibran,” ucapnya.
Jatim Terbanyak Kemiskinan
TERBANYAK SE-INDONESIA: Penduduk miskin di Jatim pada Maret 2023 masih sebanyak 4,1 juta. | Sumber Data: BPS Jatim
Lantas seberapa parahkah kemiskinan di Jatim, provinsi yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa?Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim yang diumumkan pada 17 Juli 2023, penduduk miskin di Jatim pada Maret 2023 masih sebanyak 4,1 juta.
Angka ini memang menurun 0,048 juta orang terhadap September 2022. Secara persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 10,35% juga menurun 0,14% terhadap September 2022 dan menurun 0,03% terhadap Maret 2022. Namun secara keseluruhan, penduduk miskin di Jatim sebanyak 4,1 juta tercatat terbanyak se-Indonesia.
Di bawah Jatim, provinsi dengan penduduk miskin terbanyak kedua dan ketiga yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah, masing-masing sebanyak 3,8 juta jiwa dan 3,7 juta jiwa.
| Baca juga:
- 1,5 Bulan Jelang Khofifah Turun dari Takhta Gubernur, Catat! Warga Miskin Ekstrem di Jatim Masih 331.980
- 5 Bulan Jelang Khofifah Lengser dari Takhta Gubernur, Orang Miskin di Jatim Masih Terbanyak se-Indonesia: 4,1 Juta!
- Tak Hanya Kemiskinan Ekstrem, Khofifah-Emil juga Punya PR Besar soal Pernikahan Dini dan Stunting!
Lalu potret kemiskinan di perkotaan dan perdesaan. Data BPS mencatat, persentase penduduk miskin perkotaan yang pada September 2022 sebesar 7,78% atau turun menjadi 7,50% pada Maret 2023. Namun persentase penduduk miskin perdesaan yang pada September 2022 sebesar 13,90%, naik menjadi 13,98% pada Maret 2023.
“Dibanding September 2022, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan turun sebanyak 49 ribu orang (dari 1,752 juta orang pada September 2022 menjadi 1,703 juta orang pada Maret 2023),” tulis keterangan BPS Jatim dalam laman resminya.
Bagaimana dengan kemiskinan ekstrem di Jatim? Khofifah dalam keterangannya mengklaim turun signifikan sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir (2020-2023). Yakni turun dari 4,4% atau 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82% atau 331.980 jiwa pada Maret 2023.
Dengan demikian, 1,5 bulan jelang Khofifah lengser dari takhta gubernur pada 31 Desember 2023, masih ada 331.980 orang miskin ekstrem di Jatim.
Pengangguran Masih Tinggi
PEGANGGURAN: Higga Agustus 2023 pengangguran di Jatim masih sebanyak 1,17 juta. | Sumber Data: BPS Jatim
Selain masalah kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, jumlah pengangguran di Jatim juga menjadi masalah yang belum terjawab secara signifikan, karena data BPS menyebut angkanya masih sebanyak 1,17 juta pada Agustus 2023.
Kepala BPS Jatim, Zulkipli menjelaskan, penduduk usia kerja pada Agustus 2023 sebanyak 32,90 juta orang atau naik 788,68 ribu dibandingkan Agustus 2022 dengan jumlah angkatan kerja 23,87 juta atau naik 999,75 ribu dan 9,03 juta lainnya bukan angkatan kerja atau naik 211,07 ribu.
Dari 23,87 juta orang angkatan kerja, mereka yang bekerja sebanyak 22,70 juta atau naik 1,09 juta. “Sedangkan pengangguran sebesar 1,17 juta orang atau turun 90,13 ribu dibandingkan kondisi Agustus 2022,” katanya.
| Baca juga:
- Lengser 31 Desember 2023, Khofifah Bakal Tinggalkan 1,17 Juta Orang Pengangguran!
- 4 Tahun Khofifah-Emil: Kemiskinan Jatim Jadi 4,2 Juta, Orang Nganggur Masih 1,2 juta, Apa Kabar Millennial Job Center?
- Investasi di Jatim Tinggi tapi Pengangguran Masih Naik, Gerindra Sentil Khofifah dan Tim Ekonominya
Mencermati statistik BPS, jumlah pengangguran di Jatim memang turun jika dibandingkan dengan Agustus 2022. Namun bila dibandingkan dengan Februari 2023 justru naik dari 1,01 juta menjadi 1,17 juta orang.
Bahkan jika ditarik sejak Khofifah memimpin Jatim pada 13 Februari 2019, jumlah pengangguran naik tajam karena yang diwariskan pendahulunya, Soekarwo alias Pakde Karwo 'hanya' 826 ribu, lalu menjadi 0,84 juta pada Agustus 2019 dan kini malah melesat menjadi 1,17 juta orang.{*}
- 10 Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia Maret 2023
1. Jawa Timur: 4 .188.810
2. Jawa Barat: 3.888.600
3. Jawa Tengah: 3.791.500
4. Sumatra Utara: 1. 239.710
5. NTT: 1 .141.110
6. Sumatra Selatan: 1. 045.680
7. Lampung: 970.670
8. Papua: 915.150
9. Banten: 826.130
10. Aceh: 806.7501
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur