5 Bulan Jelang Khofifah Lengser dari Takhta Gubernur, Orang Miskin di Jatim Masih Terbanyak se-Indonesia: 4,1 Juta!

Reporter : -
5 Bulan Jelang Khofifah Lengser dari Takhta Gubernur, Orang Miskin di Jatim Masih Terbanyak se-Indonesia: 4,1 Juta!
TERBANYAK SE-INDONESIA: Penduduk miskin di Jatim sebanyak 4,1 juta pada Maret 2023. | Sumber Data: BPS Jatim

SURABAYA, Barometer Jatim – Lima bulan lagi, Desember 2023, Khofifah Indar Parawansa mengakhiri jabatannya sebagai gubernur. Apa kabar kemiskinan di Jawa Timur?

Hingga lima tahun berjalan dipimpin Khofifah, orang miskin di Jatim tercatat masih yang terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan 17 Juli 2023, penduduk miskin di Jatim pada Maret 2023 sebanyak 4,1 juta jiwa.

“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 4,189 juta orang, menurun 0,048 juta orang terhadap September 2022,” tulis BPS Jatim dalam laman resminya.

Secara persentase, penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 10,35% atau menurun 0,14% terhadap September 2022 dan menurun 0,03% terhadap Maret 2022.

| Baca juga:

Di bawah Jatim, provinsi dengan penduduk miskin terbanyak kedua yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah, masing-masing sebanyak 3,8 juta jiwa dan 3,7 juta jiwa.

Bagaimana dengan potret kemiskinan di perkotaan dan perdesaan? Data BPS mencatat, persentase penduduk miskin perkotaan yang pada September 2022 sebesar 7,78% atau turun menjadi 7,50% pada Maret 2023. Namun persentase penduduk miskin perdesaan yang pada September 2022 sebesar 13,90%, naik menjadi 13,98% pada Maret 2023.

“Dibanding September 2022, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan turun sebanyak 49 ribu orang (dari 1,752 juta orang pada September 2022 menjadi 1,703 juta orang pada Maret 2023),” tulis keterangan BPS Jatim.

| Baca juga:

“Sementara itu pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan naik sebanyak seribu orang (dari 2,484 juta orang pada September 2022 menjadi 2,485 juta orang pada Maret 2023).”

Lalu garis kemiskinan pada Maret 2023 tercatat Rp 507.286/kapita/bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp 384.426 (75,78%) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp 122.860 (24,22%).

Pada Maret 2023, secara rata-rata rumah tangga miskin di Jatim memiliki 4,24 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.150.893/rumah tangga miskin/bulan.

Sebut Turun Signifikan

KOTA TURUN, DESA NAIK: Penduduk miskin perkotaan di Jatim turun, tapi perdesaan naik. | Sumber Data: BPS Jatim

Di sisi lain, dalam keterangan resminya, Senin (24/7/2023), Khofifah menyebut di bawah kepemimpinannya berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan dalam dua tahun terakhir sejak pandemi Covid-19.

Menurutnya, pada periode Maret 2021 hingga Maret 2023, jumlah penduduk miskin tercatat berkurang 383.920 orang. Dari 34 provinsi, jumlah penurunan penduduk miskin di Jatim tersebut tercatat paling tinggi.

Di periode yang sama, Pemprov Jateng berhasil mengurangi angka kemiskinan sebanyak 318.250, Jabar 306.740, Lampung 113.260, Sumatera Utara 104.150, Sumatera Selatan 68.080, Yogjakarta 57.980, dan Banten 41.100.

"Alhamdulillah, di saat pandemi Covid-19  berkat kerja keras kita semua Jatim berhasil menurunkan angka kemiskinan terbanyak di Indonesia," terangnya.

| Baca juga:

Menurut Khofifah, selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, juga dipengaruhi sejumlah faktor.

Di antaranya pertumbuhan ekonomi triwulan I 2023 yang tumbuh 4,95% (y-o-y) dibandingkan dengan triwulan I tahun 2022, dan tumbuh 1,02% (q-to-q) dibandingkan dengan triwulan IV 2022.

Pengaruh lain, yakni Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 4,33%, turun 0,48% dibandingkan Februari 2022 (4,81%%), dan turun 1,16% dibandingkan dengan Agustus 2022 (5,49%).

Selain itu, Pemprov Jatim menginisiasi penghapusan kemiskinan ekstrem melalui pencairan bantuan produktif bagi keluarga miskin ekstrem di lima kabupaten kantong kemiskinan, masing-masing keluarga mendapatkan bantuan Rp 1,5 juta untuk modal usaha produktif.

| Baca juga:

Penurunan kemiskinan di Jatim, tandas Khofifah, juga didorong peningkatan pendapatan penduduk miskin melalui kegiatan usaha produktif yang didukung adanya permodalan UMKM.

Pangsa kredit UMKM terhadap total penyaluran kredit di Jatim juga disebutnya tercatat terus mengalami peningkatan sejak 2021. Hingga triwulan I 2023 terjadi peningkatan sebesar 31,93% dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 31,64%.

Peningkatan pangsa kredit UMKM juga sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim dan perbankan untuk bersinergi mendorong peran UMKM, mengingat UMKM memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Jatim.{*}

  • 10 Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia Maret 2023
    1. Jawa Timur: 4 .188.810
    2. Jawa Barat: 3.888.600
    3. Jawa Tengah: 3.791.500
    4. Sumatra Utara: 1. 239.710
    5. NTT: 1 .141.110
    6. Sumatra Selatan: 1. 045.680
    7. Lampung: 970.670
    8. Papua: 915.150
    9. Banten: 826.130
    10. Aceh: 806.7501

| Baca berita Kemiskinan. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.