GELAGAPAN JAWAB PERTANYAAN: Ketua Forum 'Bu Nyai Kampung', Elly Chusmala Dani (kanan) terbata-bata menjawab pertanyaan awak media, sementara Robiatul Adawiyah sibuk membantu membisikkan jawaban. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
SURABAYA, Barometerjatim.com Ketua Forum Silaturahmi Bu Nyai Kampung Jawa Timur (FSNKJT) Elly Chusmala Dani gelagapan menjawab pertanyaan awak media, terkait alasannya meminta Khofifah Indar Parawansa mundur sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU dan Menteri Sosial.
Baca juga: Formasi Baru Direksi-Komisaris Bank Jatim, Ada Eks Pimpinan KPK!
Mengapa hanya Khofifah yang didesak mundur sementara Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang didukungnya tidak? ".. Tapi Gus Ipul di sini, emm.. kedudukannya sebagai wakil, bukan ketua. Tapi kalau ehh.. Ibu Khofifah adalah sebagai ketua umum Muslimat," elaknya sambil terbata-bata.
Elly rupanya kurang menguasai materi atau mungkin ada penyebab lain, entahlah! Padahal forum yang dipimpinnya sengaja mengundang wartawan ke salah satu restoran di Surabaya, Selasa (7/11) untuk menyampaikan empat poin terkait Pilgub Jatim 2018. Salah satunya meminta Khofifah agar mundur dari kedua jabatannya.
Baca: Habis Muslimat NU Abal-abal, Terbit Forum Bu Nyai Kampung
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) Gus Fahrur Rozi serta Ketua Forum Peduli Muslimat Jawa Timur (FPMJT) Robiatul Adawiyah yang notabene istri dari Gus Fahrur Rozi. Robiatul yang menjabat sekretaris di FSNKJT bahkan 'menempel ketat' Elly selama wawancara berlangsung.
Baca juga: VIDEO: 1 Persen pun Hibah Gubernur Jatim Tak Disentuh KPK, Kebal Hukumkah Khofifah?
Namun Elly semakin tergagap-gagap saat awak media terus mencecarnya: Mengapa Gus Ipul yang menjabat Wagub Jatim dan salah seorang Ketua PBNU tidak diminta mundur?
"Tapi kalau, ehh.. kalau selama masih ada ketua, wak.. wakilnya kan tidak seberapa diperlukan," katanya sambil melihat ke bawah 'mencontek' tulisan di selembar kertas. Sementara Robiatul yang berdiri di sampingnya, terlihat sibuk berbisik membantu Elly yang gelagapan menjawab pertanyaan.
Baca: Pendukung Khofifah Hidup Lagi Setelah 5 Tahun Mati Suri
Baca juga: Bank Jatim Catat Laba Bersih Rp 1,281 Triliun, Tertinggi di Antara BPD se-Indonesia!
Elly melanjutkan, "Kalau.. ya memang benar wakil dan ketua harus sejalan. Cuma kalau masih ada ketua mungkin masih bisa memimpin eh.. memimpin partai itu, atau memimpin organisasi tersebut. Tapi kalau sudah menjadi ketua, menjadi kepala dari ehh, apa.. organisasi tersebut."
Bukankah di AD/ART Muslimat NU tidak ada pasal yang memerintahkan ketua umum mundur saat maju di Pilkada? "Ehh.. Di sini makanya (kembali sambil melihat kertas contekan) kami selaku forum silaturahim bu nyai kampung menyampaikan aspirasinya atas musyawarah kami bersama gitu," katanya.
Artinya ini cuma aspirasi semata? "Iya..," ucapnya. "Oh, cuma aspirasi..," seloroh sejumlah wartawan.
Editor : Redaksi