SUMENEP, Barometerjatim.com - Ada pemandangan berbeda dalam kunjungan kerja dan silaturahim Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep pada peringatan Hari Perdamaian Internasional, Minggu (8/10/2017) siang ini.
Usai acara, presiden didatangi Ketua ASPEK (Aliansi Santri Pemuda Ekonom dan Kiai) Madura yang juga Pengasuh Ponpes Al Anwar, KH Mukhlis Muksin untuk menyerahkan mandat 1.000 tanda tangan kiai, guru ngaji, pengasuh madrasah hingga Ponpes se-Madura agar presiden mengizinkan dan memberi restu Mensos Khofifah Indar Parawansa maju di Pilgub Jatim 2018.
Baca juga: VIDEO: Survei Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan Mayoritas Warga Jatim!
"Pak Presiden, ini saya diberi mandat untuk menyerahkan tanda tangan ke panjenengan, supaya Bu Khofifah didukung, didorong untuk menjadi gubernur Jatim," kata Kiai Mukhlis sambil menyerahkan satu bendel bersisi 1.000 tanda tangan.
"Ya saya terima, ya, ya, ya.. Doakan, doakan, doakan!" jawab presiden, seperti ditirukan Kiai Mukhlis.
Penyerahan tanda tangan tersebut disaksikan sejumlah tokoh yang turut mendampingi presiden. Di antaranya Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Direktur Wahid Foundation yang juga Ketua V PP Muslimat NU, Zannuba Arifah Chapsoh alias Yenny Wahid.
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga terlihat hadir di acara tersebut. Namun saat penyerahan mandat tandatangan dukungan untuk Khofifah, Gus Ipul yang declare maju di Pilgub Jatim 2018 tidak terlihat.
Baca juga: Survei: 75,1% Warga Jatim Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan, Cenderung Seremonial!
Usai menerima 1.000 tanda tangan, presiden menyampaikan terima kasih dan tersenyum. Presiden kemudian meninggalkan lokasi untuk melanjutkan kunjungan kerja dan silaturahim ke Ponpes Al Amin, Sumenep.
Sementara setelah penyerahan tanda tangan ini, Kiai Mukhlis berharap agar presiden mengizinkan dan merestui Khofifah untuk maju sebagai Cagub Jatim. "Kami berharap presiden tak sekadar memberi izin, tapi merestui Bu Khofifah menjadi gubernur Jatim," katanya.
Sebelumnya, 400-an kiai se-Madura berkumpul di Ponpes Al Anwar Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan, Minggu (24/9/2017). Mereka mewakili ribuan kiai, mendukung Khofifah sebagai gubernur Jatim tanpa syarat.
Baca juga: Setoran PAD Kecil! DPRD Jatim Minta PT PWU, PT JGU, dan PT AB Diaudit Khusus
Dukungan diwujudkan dengan membawa mandat 1.000 tanda tangan dari kiai, guru ngaji, pengasuh madrasah hingga Ponpes se-Madura untuk diserahkan ke Presiden Jokowi, agar memberi izin dan merestui Khofifah.
Penyerahan tanda tangan dikemas lewat acara dzikir kebangsaan dan penyerahan 1.000 tanda tangan yang digelar ASPEK. Usai dzikir bersama, satu persatu koordinator ASPEK dari masing-masing kabupaten di Madura menyerahkan mandat tanda tangan kepada Kiai Mukhlis.{*}
Editor : Redaksi