BIASA SAJA: Anwar Sadad, ada cara pandang berbeda antara Gerindra dan PAN soal Capres 2024. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad menanggapi biasa saja soal tidak munculnya Prabowo Subianto dalam sembilan nama bakal Capres usulan Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: VIDEO: Prabowo Beri Hormat ke Khofifah, Isyarat Dini Bakal Dipinang di Pilpres 2029?
Biasa-biasa saja, begitulah demokrasi bekerja. Sekaligus itu menunjukkan PAN dan Prabowo atau Gerindra, memiliki cara pandang berbeda dalam berkiprah di politik, katanya pada Barometerjatim.com, Selasa (30/8/2022) malam.
Ada perbedaan ukuran, ada perbedaan standar, ada perbedaan.. kata Bung Karno weltanschauung. Sehingga dalam demokrasi ya hal itu dapat dibenarkan, sambung Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim.
Artinya, jlentreh Sadad, bahwa setiap partai poltik atau kandidat pasti ada visi dan misi yang diemban kemudian ditawarkan kepada publik. Tinggal visi dan misi mana yang diterima publik secara lua.Apakah visi dan misinya PAN, atau visi dan misi yang ditawarkan oleh Partai Gerindra atau Prabowo, tandas politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.
Meskipun sebenarnya, lanjut Sadad, Gerindra sangat terbuka untuk bisa bekerja sama dengan semua partai politik, termasuk PAN, baik itu di Pilpres mapun Pilkada sesuai garis yang diberikan Prabowo.
- Baca: Gerindra Jatim Ingin Khofifah Dampingi Prabowo, Survei SMRC: Elektabilitasnya Kalah dari Cak Imin!
Baca juga: 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Survei ARCI: 80,6% Warga Jatim Puas!
Tetapi dalam hal yang bersifat breakdown dari tujuan besar itu mungkin ada perbedaan cara pandang antara PAN dengan kami. Saya kira itu ya wajar saja dan dapat kita terima sebagai suatu kenyataan poltik. Ini juga yang membuat iklim, dinamika politik terjaga dengan baik, imbuh Sadad.
Sempat Bersama di Pilpres 2019
Diketahui, PAN bersama Gerindra, PKS, dan Demokrat merupakan partai pendukung Prabowo-Sandiaga Uno melawan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Usai Jokowi-Ma'ruf tampil sebagai pemenang, PAN dan Gerindra masuk koalisi pemerintah.
Baca juga: Kejutan Prabowo Beri Hormat ke Khofifah, Isyarat Dini Bakal Dipinang di 2029?
Nah, saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III, Sabtu (27/8/2022), PAN merekomendasikan sembilan nama untuk Capres 2024 yang berasal dari empat kluster, yakni ketua umum partai, partai politik, teknokrat, dan kepala daerah.
Kluster ketua umum yakni tiga ketua umum Koalisi Indonesia Bersatu (KIB): Airlangga Hartarto (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN), dan Suharso Monoarfa (PPP). Lalu kluster partai politik ada Puan Maharani (PDIP), dan klaster teknokrat Erick Thohir.Sedangkan kluster kepala daerah, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
- 9 NAMA BAKAL CAPRES USULAN PAN
» Baca berita terkait Pilpres 2024. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.
Editor : Redaksi