MENSOS ASYIK DI DAPUR: Sesibuk apapun, Mensos Khofifah Indar Parawansa adalah ibu rumah tangga. Sedikit saja ada waktu luang langsung dimanfaatkan untuk memasak. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN KP
SURABAYA, Barometerjatim.com Sebagian orang, mungkin mengira Menteri SosialĀ Khofifah Indar Parawansa tak lagi punya waktu ke dapur untuk memasak karena kesibukannya menjalankan tugas negara. Apalagi dia juga menjabat Ketua Umum PP Muslimat NU.
Baca juga: VIDEO: Survei Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan Mayoritas Warga Jatim!
Maklum, dalam sehari, Khofifah bisa melakukan kunjungan kerja empat sampai lima titik di kabupaten/kota yang berbeda. Bahkan bisa lebih kalau ada acara mendadak, termasuk masih bekerja di luar jam kerja: Sabtu dan Minggu.
Eit, jangan salah! Diam-diam Khofifah ternyata masih menyempatkan diri ke dapur: Memasak untuk keluarga tercinta. Minggu (20/8) sore, saat kepergok wartawan sedang asyik menggoreng dadar jagung, ibu empat anak itupun sempat kaget, lantas tersenyum.
Sore itu, Khofifah baru pulang ke kediamannya di Jemursari, Surabaya, usai menghadiri acara Bekerja Bersama Mengawal Nawacita yang digelar DPD Projo (Pro Jokowi) Jawa Timur di Gedung Cak Durasim, Surabaya.
Baca: Mensos Tampil Anggun dengan Busana Adat Sumenep
Biasanya, saat transit di kediaman, Khofifah lebih banyak memanfaatkannya untuk rehat, entah sekadar ngobrol dengan rombongan yang menyertainya atau langsung masuk kamar untuk istirahat, sebelum melanjutkan ke acara berikutnya.
Tetapi tidak sore itu. Dia memilih meluangkan waktu di dapur untuk memasak, bahkan masih mengenakan busana yang dipakai saat acara di gedung Cak Durasim. Jilbab merah dipadu kemeja putih dan celana hitam, masih melekat di badan.
Uniknya lagi, Khofifah tidak memilih dapur utama, tapi duduk di kursi kecil menghadap kompor gas yang diletakkan di lantai. Dengan wajah sedikit berkeringat, laiknya ibu-ibu yang tengah memasak di dapur, Khofifah terlihat sibuk menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga.
Baca: Ternyata, Gus Dur Lebih Senang Disebut Bapak Kemanusiaan
Salah satu yang dikerjakan yakni menggoreng dadar jagung. Dengan cekatan, dia membuat adonan di sebuah wadah, lalu diambil dengan sendok demi sendok untuk digoreng. Ayo dong, kata Khofifah menawari wartawan yang terlanjur memergokinya masak.
Selama ini, di luar kepergok wartawan, rupanya Khofifah cukup sering memasak untuk keluarganya. Soal rasa, hemm.. tak perlu diragukan. Sebab, di tahun 1998-1999, ada sebuah buku terbitan Singapura berjudul Masakan Pemimpin Asia dan nama Khofifah masuk di dalamnya.
Ya, saya masih ingat saat itu saya masak di lantai atas di sebuah hotel di Jakarta. Waktu itu saya masak mie dan ayam, kenangnya sambil terus menggoreng dadar jagung.
Baca juga: Survei: 75,1% Warga Jatim Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan, Cenderung Seremonial!
Selera Ikan Tuna
Dari sekian menu masakan, Khofifah paling antusias masak ikan tuna. Selain menu favoritnya juga karena mimpi di masa lalu saat masih aktif di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).
Kala itu, Khofifah hanya bisa menyaksikan istri seniornya mamasak ikan tuna, sementara sebagai mahasiswa kantongnya belum menjangkau untuk membeli.
Selain memang favorit, sebenarnya lebih karena mimpi saya. Tahulah ikan tuna tidak mudah dicari dan harganya juga tidak murah. Pokoknya kapan aku (bisa) beli itu ikan tuna, katanya, lantas tertawa. Ayo, dimakan, enak kok, sambungnya menyelingi pembicaraan.
Cara memasak ikan tuna juga tidak terlalu ribet. Khofifah lantas membeber rahasia dapurnya: Ikan tuna dibersikan lalu diiris-iris. Agar tidak amis maka sedikit dikasih jeruk nipis. Setelah itu digoreng, reng.. reng reng.. ucapnya.
Baca: Di Rumah Fatmawati, Khofifah Jahit Bendera Merah Putih
Nah, agar lebih menggugah selera, perlu dikasih bumbu. Bahannya terdiri dari irisan tomat merah, cabai merah, bawang bombai, bawang putih ditambah gula merah. Setelah itu diaduk dan sedikit dikasih kecap. Berikutnya, bumbu yang sudah jadi dituangkan ke ikan dan biarkan selama 15 menit biar meresap.
Baca juga: Setoran PAD Kecil! DPRD Jatim Minta PT PWU, PT JGU, dan PT AB Diaudit Khusus
Simpel sekali, kan? Bisa kita masak dimana saja, tidak harus di rumah. Bisa saat kita camping atau pas ke villa, katanya.
Selain menu ikan tuna, Khofifah juga gemar masak shabu-shabu, jenis masakan dari Jepang dan banyak ditemui di restoran Jepang di Indonesia. Saya lumayan sering lagi memasaknya di sini (di rumah Jemursari), akunya.
Baca: Tiga Wanita Super dengan Guru yang Bener
Itu simpel sekali, karena kompornya kan kotak begini, gasnya kecil. Memang masakan Jepang, tapi sekarang bahan-bahannya kan bisa dibeli dibeli saja. Baksonya banyak di supermarket, begitu juga irisan daging tipis. Setelah itu tinggal ambil sayurnya untuk diolah, tuturnya.
Khofifah mengaku saat terakhir kali masak untuk keluarganya habis lebaran lalu. Saya buka saja kulkas khusus freezer yang di situ memang tersedia beragam jenis ikan dan bisa dijadikan bermacam-macam masakan, katanya.
Namun ketika ditanya apa judul masakannya, Khofifah setengah berkelakar, Ah, nggak pakai judul!.
Editor : Redaksi