Khofifah Makin Kaya Saat Pandemi, Harta Naik Rp 2,3 M

barometerjatim.com

NAIK 2,3 MILIAR: Harta kekayaan Gubernur Jatim, Khofifah naik 2,3 miliar selama pandemi Covid-19. | Foto: LHKPN

SURABAYA, Barometerjatim.com - Makin kaya saja penyelenggara negara selama pandemi Covid-19. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap, ada 70,3 persen pejabat yang melaporkan harta kekayaaannya meningkat.

Baca juga: Komisi E Kritik Kegiatan Pramuka Jatim Tak Ngefek ke Pemuda, Padahal Setahun Telan Rp 7,4 M!

Salah satunya yakni Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Selama setahun di masa pandemi Covid-19, harta kekayaan pejabat yang juga ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu naik Rp 2,3 miliar.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh melalui laman e-lhkpn, total harta Khofifah yang dilaporkan pada 30 Maret 2021 untuk periodik 2020 sebesar 24.959.136.512 atau naik 2.395.625.993 dari sebelumnya Rp 22.563.510.519 pada 2019.

Harta kekayaan Khofifah tersebut, terdiri dari 35 tanah dan bangunan senilai Rp 17.932.872.000 yang tersebar di sejumlah daerah, yakni Makassar, Palu, Donggala, Gowa, Takalar, Purwakarta, Jakarta Selatan, Sidoarjo, dan Surabaya yang mayoritas hasil sendiri dan beberapa warisan.

Lalu alat transportasi dan mesin, berupa mobil Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2006 seharga Rp 835 juta dan mobil Toyota Alphard tahun 2018 hasil warisan seharga Rp 700 juta. Kemudian harta bergerak lainnya senilai Rp 602.000.000, serta kas dan setara kas sebanyak Rp 5.589.136.512.

70,3 persen Meningkat

Baca juga: PT DABN Untung dan Punya Prospek Bagus, Komisi C DPRD Jatim Dorong Jadi BUMD!

MENINGKAT: 70,3 persen pejabat harta kekayaannya meningkat selama pandemi Covid-19, sedangkan 22,9 persen menurun. | Foto: LHKPNMENINGKAT: 70,3 persen pejabat harta kekayaannya meningkat selama pandemi Covid-19, sedangkan 22,9 persen menurun. | Foto: LHKPN MENINGKAT: 70,3 persen pejabat harta kekayaannya meningkat selama pandemi Covid-19, sedangkan 22,9 persen menurun. | Grafis: KPK

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kekayaan pejabat penyelenggara negara mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19. Berdasarkan catatan, pejabat negara yang hartanya mengalami kenaikan mencapai 70,3 persen.

"Kita amati juga selama pandemi satu tahun terakhir ini, itu secara umum penyelenggara negara 70,3 persen hartanya bertambah. Kita pikir pertambahannya masih wajar," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dalam webinar bertajuk Apa Susahnya Lapor LHKPN Tepat Waktu dan Akurat, Selasa (7/9/2021).

Meski sebagian besar tercatat mengalami kenaikan, terdapat pula 22,9 persen pejabat yang hartanya mengalami penurunan. Paling banyak terlihat pada kekayaan pejabat legislatif daerah tingkat kabupaten/kota.

Baca juga: Formasi Baru Direksi-Komisaris Bank Jatim, Ada Eks Pimpinan KPK!

"Kita pikir yang pengusaha bisnisnya surut atau bagaimana gitu. Kita cuma ingin melihat apakah ada hal yang aneh dari masa pandemi ini. Ternyata kita lihat kenaikan terjadi, tapi penurunan juga terjadi. Rata-rata bertambah Rp 1 miliar sebagian besar," katanya.

HARTA KHOFIFAH: Perbandingan harta kekayaan Khofifah pada 2018, 2019, dan 2020. Meningkat Rp 2,3 miliar selama pandemi. | Foto: LHKPNHARTA KHOFIFAH: Perbandingan harta kekayaan Khofifah pada 2018, 2019, dan 2020. Meningkat Rp 2,3 miliar selama pandemi. | Foto: LHKPN HARTA KHOFIFAH: Perbandingan harta kekayaan Khofifah pada 2018, 2019, dan 2020. Meningkat Rp 2,3 miliar selama pandemi. | Data: LHKPN

» Baca Berita Terkait KPK, Khofifah

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru