Survei PKB-ARSC: Demokrat 3 Besar, AHY Layak Capres 2024

barometerjatim.com

PAMOR MASIH TINGGI: Pamor AHY, bukti Partai Demokrat sukses dalam suksesi kepemimpinan. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS/DOK

SURABAYA, Barometerjatim.com Prahara Kongres Luar Biasa (KLB) bikinan kubu Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun, rupanya tak menggoyakan pamor Partai Demokrat (PD) yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Herman Khaeron Sekjen Demokrat, Agung Mulyono Apresiasi AHY: Sosok yang Tepat!

Hal itu terpapar dari hasil survei nasional yang dilakukan Perkumpulan Kader Bangsa (PKB) bekerja sama dengan Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) periode akhir April hingga Awal Mei 2021.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode stratified random sampling, menggunakan teknik wawancara telepon. 54,8% responden berada pada rentang usia 21-30 tahun, dan sebagian besar pelajar/mahasiswa (33%), karyawan swasta (28%), serta pengusaha/wirausaha (17%).

Dalam survei PKB-ARSC, Demokrat masuk tiga besar partai politik pada Pileg 2024 dengan elektabilitas 14,8%, sedikit di bawah Partai Gerindra (15,03%) dan PDI Perjuangan (19,6%) tapi masih dalam margin of error.

Pun dengan AHY yang masuk enam besar Capres 2024. Tapi jika kerucutkan lagi hanya para ketua umum partai politik, AHY berada pada urutan ketiga dengan elektabilitas 8,89%.

"Naiknya pamor Partai Demokrat di survei tidak lepas dari ramainya pemberitaan terkait dinamika internal Partai Demokrat, khususnya isu KLB yang  meramaikan perbincangan di publik," kata Bagus Balghi, peneliti ARSC dalam paparan yang dilakukan secara on-line.

Menanggapi survei PKB-ARSC, Kabalitbang DPP Partai Demokrat, Tomi Satryatomo menuturkan hal itu selaras dengan hasil survei lembaga lainnya.

"Hasil ini konsisten dengan tiga survei sebelumnya oleh Indikator Politik, Balitbang Kompas dan LP3ES," katanya.

Secara objektif, lanjut Agus, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Demokrat di bawah kepemimpinan AHY yang baru setahun berhasil melakukan konsolidasi internal sekaligus mulai mengambil hati dan pikiran publik.

Baca juga: VIDEO: Zulhas Jawab 'Teriakan' Bappeda Jatim soal Dana Ketahanan Pangan Rp 70 M

"Prahara gerakan pengambilalihan kepemimpinan PD (GPK-PD) yang dilakukan KSP Moeldoko dan gerombolannya, berhasil diatasi dengan clear victory baik secara politik dan hukum, sekaligus mendulang keuntungan elektoral," katanya.

Regenerasi Berjalan Baik

SURVEI PKB-ARSC: Demokrat tembus tiga besar parpol pilihan rakyat di Pileg 2024. | Foto: Capture Survei/ISTSURVEI PKB-ARSC: Demokrat tembus tiga besar parpol pilihan rakyat di Pileg 2024. | Foto: Capture Survei/IST SURVEI PKB-ARSC: Demokrat tembus tiga besar parpol pilihan rakyat di Pileg 2024. | Foto: Capture Survei/IST

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengamini kesimpulan survei PKB-ARSC bahwa publik mengharapkan regenerasi kepemimpinan partai politik.

Baca juga: Bappeda Jatim 'Teriak' soal Dana Ketahanan Pangan Rp 70 M, Zulhas: Gak Ada yang Dipotong!

"Naiknya elektabilitas AHY dan PD juga bisa dipahami dari perspektif ini. Dari delapan partai yang ada di Senayan, AHY adalah ketum termuda," katanya.

Menurutnya, suksesi yang mulus dalam Kongres Demokrat 2020 serta kekompakan ketum dan pengurus PD dalam mengatasi upaya kudeta oleh pihak eksternal, menunjukkan regenerasi kepemimpinan berjalan baik di Demokrat.

"Ada semacam penerimaan kuat di internal Demokrat, bahwa AHY adalah harapan sekaligus takdir yang tidak bisa dihindari menjadi bagian terpenting dalam sejarah partai demokrat" tegas Ubedilah.

LAYAK NYAPRES: AHY masuk bursa Pilpres 2024, bersanding dengan tokoh nasional lainnya. | Foto: Capture Survei/ISTLAYAK NYAPRES: AHY masuk bursa Pilpres 2024, bersanding dengan tokoh nasional lainnya. | Foto: Capture Survei/IST LAYAK NYAPRES: AHY masuk bursa Pilpres 2024, bersanding dengan tokoh nasional lainnya. | Foto: Capture Survei/IST

» Baca Berita Terkait Pilpres 2024

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru